Moms pasti tahu, ASI merupakan asupan terbaik yang dibutuhkan bayi baru lahir selama beberapa bulan pertama kehidupannya karena memiliki banyak nutrisi bermanfaat untuk tumbuh kembang Si Kecil. ASI sendiri punya tahapan atau fase yang berbeda sesuai dengan perkembangan usia dan kondisi kesehatan bayi.
Dikutip dari Very Well Fit, pada awal kelahiran bayi, ASI Anda berada pada tahapan kolostrum, lalu memasuki tahapan kedua yakni ASI transisi, dan tahapan akhir adalah ASI dewasa (mature milk). Berikut ini M&B telah merangkum serba-serbi mature milk yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya di bawah ini, Moms!
Apa Itu Mature Milk?
Menurut jurnal yang diterbitkan pada 2019, para ilmuwan sejauh ini mengidentifikasi bahwa terdapat lebih dari 200 komponen berbeda yang membentuk ASI. Mature milk penuh dengan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Ini berisi semua yang dibutuhkan bayi Anda untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Selain itu, mature milk juga bermanfaat untuk kesehatan dengan mendukung sistem kekebalan tubuh bayi Anda dan membantu melindunginya dari berbagai macam penyakit.
Kapan ASI Anda Berubah Menjadi Mature Milk?
Dikutip dari Kids Health, di awal kelahiran bayi, Anda akan memproduksi kolostrum sebagai tahapan pertama, yakni "pra-susu" yang kaya nutrisi. Setelah beberapa hari, ASI Anda akan mengalami transisi sebagai tahapan kedua, kemudian barulah muncul mature milk.
Apabila Anda menyusui secara eksklusif, selama dua hingga tiga minggu, ASI Anda akan berubah sepenuhnya menjadi mature milk. Selama tahapan kedua menuju ke mature milk, Anda mungkin akan merasa payudara semakin besar penuh berisi ASI. Bahkan, sebagian ibu menyusui juga mengalami pembengkakan payudara selama tahapan ini. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya rasa tidak nyaman ini akan hilang hanya dalam waktu beberapa hari.
Seperti Apa Wujud Mature Milk?
Mature milk biasanya berwarna putih, kuning muda, atau kebiruan. Meskipun, kadang-kadang juga dapat muncul menjadi warna lain, tergantung pada warna makanan yang Anda makan atau pun jika ada luka pada puting susu yang menyebabkan mature milk berwarna sedikit kemerahan atau kecokelatan.
Wujud mature milk hampir menyerupai dengan susu skim. Jika dibekukan, mature milk sering tampak berwarna kekuningan dan terpisah lapisan lemaknya karena proses pembekuan.
Apakah Mature Milk Dapat Terus Berubah?
Setelah mencapai tahapan mature milk, bukan berarti ASI anda tidak akan mengalami perubahan. Mature milk akan terus berubah sesuai dengan perkembangan usia bayi. Mature milk akan berubah setiap Anda menyusui Si Kecil.
Pada awal menyusui, mature milk akan terlihat encer dan rendah lemak yang dikenal sebagai foremilk. Kemudian, seiring intensitas Anda menyusui, mature milk akan menjadi lebih berkrim dan lebih tinggi lemaknya yang dikenal sebagai hindmilk.
Seiring perkembangan usia Si Kecil, susunan ASI Anda mungkin akan sedikit berbeda jika dibandingkan dengan ketika bayi Anda berusia satu bulan dan berusia enam bulan atau satu tahun. Perubahan ini tidak berarti bahwa mature milk tidak bernutrisi lagi untuk Si Kecil. Ya, mature milk memang berubah, tetapi masih tetap bernutrisi dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Si Kecil.
Apakah Mature Milk Akan Terus Diproduksi Tubuh?
Moms, Anda akan terus membuat mature milk sampai Anda memutuskan untuk berhenti menyusui (menyapih), atau ketika Anda hamil lagi.
Setelah bayi Anda benar-benar berhenti menyusu, atau setelah Anda berhenti memompa ASI untuk Si Kecil, maka mature milk akan berkurang produksinya dan akhirnya berhenti. Namun, diperlukan beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan sampai tidak ada lagi ASI yang tersisa.
Selain itu, jika Moms hamil lagi saat Anda masih menyusui, mature milk akan berubah mengikuti tahapan kehamilan Anda, yang pada akhirnya akan berubah menjadi kolostrum untuk bayi yang baru lahir. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Yanalya/Freepik)
- Tag:
- mature milk
- asi
- ibu menyusui