Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Balita Cengeng, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Balita Cengeng, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Semua anak pasti menangis, entah karena lapar atau sedang sakit. Namun, beberapa anak bisa menangis lebih sering daripada anak-anak lainnya. Di masyarakat kita, anak seperti ini sering disebut dengan istilah anak cengeng.

Tak bisa dimungkiri, menghadapi balita yang cengeng merupakan tantangan tersendiri. Anda mungkin sudah mulai kehilangan kesabaran maupun bingung untuk menghadapinya. Tenang, Moms, M&B sudah merangkum penyebab anak jadi cengeng dan mudah menangis serta trik untuk mengatasinya.

Baca juga: Membiarkan Bayi Menangis Terus-menerus, Perlu atau Tidak?

Penyebab balita jadi cengeng

Memahami penyebab kenapa anak mudah menangis bisa membantu Anda untuk mengatasi Si Kecil yang cengeng. Melansir Your Kids Table, ada beberapa penyebab umum balita jadi cengeng, antara lain:

1. Proses sensori

Masalah sensori bisa memengaruhi seluruh aspek kehidupan anak. Ketika Si Kecil berusaha untuk menghindari atau sangat sensitif terhadap sensasi tersebut, maka ia bisa merasa tidak nyaman dan jadi menangis. Beberapa anak, contohnya, tidak bisa mendengar suara keras atau kurang nyaman mengenakan pakaian dengan jenis bahan tertentu.

2. Kepribadian yang sensitif

Sebagian anak mengalami emosi yang begitu bergejolak dan tak tahu cara untuk mengatasinya. Tak jarang emosi ini kemudian keluar sebagai tangisan. Balita melihat dunia dengan sangat berbeda dibandingkan dengan orang tua. Karena itu, hal atau masalah kecil bisa menjadi sangat berat dan besar baginya.

3. Gelisah

Si Kecil mungkin memiliki kegelisahan berlebih terhadap suatu hal, dan buat balita, kegelisahan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk diatasi. Maka, ia akan lebih sering menangis karena ini merupakan cara paling mudah untuk mengekspresikan kegelisahannya.

4. Kurang tidur

Tidur merupakan hal penting buat anak-anak, terutama bayi dan balita. Kekurangan tidur akan membuat anak mudah rewel karena tubuhnya perlu waktu lebih untuk beristirahat dan menyokong pertumbuhannya yang pesat.

5. Kurang makan

Sama seperti kurang tidur, kurang makan juga sangat memengaruhi perilaku dan mood Si Kecil. Ketika anak tidak mendapat cukup kalori, lemak, dan nutrisi lain yang ia butuhkan, maka ia bisa menjadi lebih sensitif. Akibatnya, Si Kecil jadi lebih sering menangis.

6. Kemampuan komunikasi

Salah satu alasan penting mengapa balita bisa menangis sepanjang waktu adalah karena ia belum punya kemampuan verbal yang baik, sehingga ia tak mampu mengomunikasikan emosi dan hal-hal yang ia inginkan. Karena itu, menangis menjadi solusi utama baginya.

Trik menghadapi balita yang cengeng

Memang tidak mudah, tapi berikut ini beberapa trik yang bisa Anda gunakan untuk menghadapi anak yang cengeng, Moms.

1. Hindari reaksi berlebihan

Tanggapi tangisan Si Kecil dengan tenang dan rileks. Menghadapinya dengan panik dan penuh emosi tak akan membantu menenangkan Si Kecil sama sekali, lho.

2. Ajarkan anak untuk menenangkan diri

Hindari kata-kata seperti, "Jangan menangis!" karena hal itu malah bisa menekan Si Kecil. Ajak ia untuk menenangkan diri dengan mengatakan, "Tenang dulu, ya!" lalu ajarkan ia untuk mengatur napasnya. Selain itu, Moms juga bisa gunakan trik menghitung hingga 10 untuk membantu membuatnya tenang.

3. Ubah mindset

Pahami bahwa tangisan Si Kecil adalah caranya meminta bantuan, bukan sekadar hobi yang gemar ia lakukan. Dengan begini Anda akan lebih sabar dan tenang saat menghadapi tangisannya.

4. Ajarkan anak untuk memahami dirinya

Setelah tenang, ajarkan Si Kecil untuk mengidentifikasi emosinya dan cara menyalurkannya dengan baik.

5. Pahami pemicunya

Apakah suara yang terlalu keras membuat anak menangis? Apakah ia selalu menangis saat ingin buang air besar? Percayalah pada insting Anda, Moms. Namun, bila Anda sudah mencoba untuk memahami, tapi tak menemukan pemicunya, Moms bisa konsultasikan ini dengan dokter maupun tenaga ahli lainnya. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)