Sebuah kata atau kalimat, ketika datang dari mulut seseorang yang Anda cintai, dalam hal ini adalah suami, tentu memiliki special power. Kekuatan untuk memuji Anda, atau justru kekuatan untuk menghancurkan Anda.
Luka yang dalam disebabkan oleh kata yang menyakitkan dari pasangan Anda memang dapat merusak hubungan Anda berdua. Jika tidak segera terselesaikan, hal tersebut bisa menjadi penyakit yang mengambil alih hati Anda dan merusak keintiman Anda dan pasangan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda ambil untuk menghadapi suami yang berkata kasar, sehingga tidak menyebabkan kehancuran dalam rumah tangga Anda.Â
1. Tetap Tenang
Disadari atau tidak, insting pertama manusia adalah menyerang ketika sedang merasa diserang. Namun, membalas kata-kata kasar suami dengan kata-kata serupa justru dapat meningkatkan pertengkaran dalam rumah tangga.
Dikutip dari Womenosophy, sebaiknya, meskipun sulit, Anda harus tetap tenang menghadapi suami yang berkata kasar saat sedang marah. Tunggu beberapa saat sampai kemarahannya mereda dan bicarakan secara baik-baik.
Pakar psikologi menyarankan agar Anda berbicara dengan tenang dan pasangan juga harus tenang, setidaknya untuk mengomunikasikan masalah yang menjadi pemicu kemarahan pasangan, agar cepat terselesaikan.
Membiarkan masalah tidak terselesaikan sama seperti membiarkan luka tidak diobati. Ini akan menjadi infeksi yang dapat menyebar, sehingga dapat memengaruhi kesehatan hubungan rumah tangga.
2. Pertimbangkan Kata-kata Kasar Suami
Perlu diketahui, tidak semua kata-kata kasar itu berarti kebencian. Kata kasar juga bisa menyiratkan kritik dan penilaian yang baik. Terkadang, kata-kata yang kurang mengenakkan yang keluar dari mulut suami berisikan kebenaran, meskipun disampaikan secara menyakitkan
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kembali kata-kata kasar yang disampaikan suami, bisa jadi hal itu merupakan caranya untuk membuat Anda menjadi istri yang lebih baik lagi.
3. Lakukan Percakapan yang Jujur
Anda dapat melakukan percakapan secara jujur dan terbuka dengan pasangan Anda. Sampaikan perasaan Anda kepada pasangan, bahwa kata-kata yang ia lontarkan bisa sangat menyakiti hati Anda. Namun, cobalah untuk menyampaikannya secara baik dan sopan agar tidak menyebabkan pertengkaran baru dalam hubungan Anda.Â
4. Jangan Ragu untuk Minta Maaf
Jika Anda memang tahu penyebab kemarahan suami yang memicu munculnya kata-kata kasar karena sikap atau ucapan Anda, jangan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu. Permintaan maaf yang tulus dapat meluluhkan emosi pasangan, sehingga hubungan rumah tangga dapat kembali hangat.
5. Tahu Kapan Harus Mencari Bantuan
Ada baiknya, Anda harus tahu kapan waktunya harus mencari bantuan. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan dari anggota keluarga lainnya atau tenaga profesional. Jika sikap emosi dan kata-kata kasar yang ditunjukkan pasangan sudah membuat Anda tidak bahagia, pikirkan kembali situasi yang ada dan pikirkan apakah Anda memerlukan bantuan atau masukan dari orang lain.
JIka pasangan tetap tidak bisa mengendalikan kemarahannya dan terus mengeluarkan kata-kata kasar, mungkin ia membutuhkan bantuan tenaga profesional. Perlu diingat ya Moms, saat ada pertengkaran di dalam rumah, semua orang di dalamnya akan ikut merasakan, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari pertengkaran, tetap tenang dan sabar ya, Moms! (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Rawpixel.com/Freepik)