Moms, ketika Anda memutuskan untuk menikah, tentunya Anda tidak hanya menikahi pasangan Anda, tetapi juga 'menikahi' keluarganya. Otomatis, selain orang tua kandung, Moms juga akan punya ayah dan ibu mertua. Artinya, kini Moms memiliki orang tua double. Wah, sepertinya menyenangkan ya, Moms!
Eitss, tunggu dulu! Kadang semua tidak seindah di negeri dongeng, Moms. Bayangan untuk memiliki ibu mertua yang selalu suportif bak ibu peri baik hati tidak selalu menjadi kenyataan bagi sebagian orang, lho. Tak jarang ibu mertua mengomentari banyak hal dalam kehidupan rumah tangga Anda, mulai dari hal-hal sederhana seperti berkomentar negatif tentang hasil masakan Moms, sampai ikut campur dalam pola asuh Si Kecil.
Ya, hubungan dengan mertua adalah suatu negosiasi seumur hidup, dan bukan tak mungkin menjadi penyebab konflik dalam pernikahan. Moms tentu saja sudah tahu sifat orang tua kandung Anda, tapi bagaimana dengan mertua? Rasa kesal yang bercampur rasa segan tentunya membuat Moms akan berada di posisi sulit jika hal itu terjadi. Tak etis rasanya, membantah kata-kata ibu mertua, apalagi sampai memicu pertengkaran.
Moms tentu saja harus bersyukur jika mendapatkan mertua yang menyenangkan. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Ada 10 ciri ibu mertua menyebalkan. Apa saja?
1. Ikut Mengambil Keputusan
Memang akan sangat menyenangkan jika kita memiliki orang-orang yang mau membantu tanpa harus diminta sekalipun. Tapi kok, ibu mertua Anda lebih terkesan ingin membuat Anda memutuskan segala sesuatunya sesuai yang ia inginkan, ya? Mulai dari menentukan dekorasi, kebaya dan cincin pernikahan Anda, sampai ikut menentukan lokasi rumah baru yang hendak Anda dan suami beli dengan berbagai alasan.
Suatu hari Anda dan suami ingin membeli rumah, tiba-tiba ibu mertua Anda ikut bertanya-tanya dan merasa berhak menentukan lokasi dengan berbagai alasan. Ya Moms, salah satu ciri ibu mertua yang menyebalkan adalah jika mereka ingin terlibat dalam setiap proses pengambilan keputusan (dan cenderung memaksa!) di keluarga kecil Moms.
2. Tak Menghargai Privasi
Apakah ibu mertua Anda sering sekali berkunjung ke rumah tanpa pemberitahuan, dan masuk seenaknya ke seluruh area rumah Anda tanpa permisi? Parahnya lagi, ibu mertua Anda berkunjung ke rumah seakan-akan untuk 'menangkap basah' kekurangan Anda, misalnya mengomentari rumah yang berantakan, atau kenapa tak ada makanan di meja makan. Moms, seperti apa pun kondisi Anda dan rumah, itu merupakan privasi Anda dan tak ada satu pun orang yang berhak melanggarnya dengan alasan apa pun.
3. Menganggap Remeh
Dianggap remeh memang tak menyenangkan, apalagi jika hal itu dilakukan oleh ibu mertua sendiri. Mulai dari mencuci baju yang dinilai tidak bersih, menyeterika pakaian yang tidak rapi, sampai mengurus anak yang dirasa asal-asalan. Sepertinya, semua hal yang Anda lakukan selalu salah di mata ibu mertua.
4. Selalu Menghubungi Setiap Saat
Artinya perhatian, dong? Hmm... Tidak juga, jika dalam setiap perbincangan selalu saja ada pembahasan yang membuat Anda jengkel, misalnya, "Kamu pulang jam berapa? Jangan kemalaman, kasihan suami kamu, nanti dia makan apa?", dan sebagainya. Kalau teleponnya tak diangkat, ibu mertua pun tak segan untuk mengomel.
5. Nempel Terus
Ibu mertua Anda ingin ikut kemana pun Anda dan suami pergi, bahkan ketika Anda dan suami ingin bulan madu atau liburan berdua saja. Tak hanya itu, ia pun memaksa ingin tinggal di rumah Anda berdua, padahal sudah punya rumah sendiri, dengan alasan untuk menjaga cucunya apabila Anda dan suami sibuk bekerja.
6. Sengaja Menyinggung Perasaan
Pernah mendengar anekdot yang mengatakan bahwa semakin tua seseorang, tingkahnya semakin seperti anak-anak? Ya, orang tua adalah orang dewasa, tapi bukan berarti mereka tidak mungkin bertindak seperti anak-anak yang polos dan mengatakan segala hal tanpa pikir panjang. Tak jarang, ibu mertua pun melontarkan kalimat-kalimat yang sengaja menyinggung perasaan Anda seperti, "Kamu kan enggak kerja, tapi rumah kok berantakan kayak gini?".
7. Menganggap Anda Tak Ada
Ibu mertua seperti ini bisa saja lho, berbicara dengan suami Anda seakan Anda tak ada di sekitar mereka. Misalnya, ketika ingin mengajak suami makan malam di rumah mereka, ibu mertua tidak menyebut nama Anda untuk diajak ikut serta.
8. Super Jealous!
Ibu mertua cemburu terhadap menantu? Jangan salah, ada lho, Moms. Misalnya, saat suami memberi hadiah untuk Anda, tiba-tiba saja ibu mertua ikut merengek meminta hal yang sama. Kalau suami Anda mampu membelikannya tentunya tak masalah. Tapi bagaimana jika tidak?
9. Mengadu Domba
Moms, ibu mertua Anda bisa dikategorikan sebagai mertua toxic jika ia mulai menggunakan 'daftar kejelekan' Anda sebagai bahan bakar untuk memanas-manasi suami Anda. Tak jarang taktik ini bisa membuat suasana rumah tangga Anda memanas dan memicu pertengkaran antara Anda dan suami.
10. Bergosip!
Bergosip saja sudah tidak baik, ditambah lagi sang ibu mertua ternyata bergosip tentang Anda. Jadi, jangan kaget jika suatu hari di acara arisan keluarga, tiba-tiba ada saudara yang memperlihatkan sikap tak suka pada Anda, padahal mereka jarang berinteraksi dengan Anda. Hmm, bisa jadi mereka mendengar semua kejelekan Anda dari ibu mertua.
Ingin tahu bagaimana cara menghadapi ibu mertua yang punya sifat-sifat seperti ini, Moms? Tunggu artikel selanjutnya, ya. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)