Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Nutrisi untuk Otak Janin

Nutrisi untuk Otak Janin
nutrisi sehat untuk otak janin

Kesehatan janin sangat bergantung dari kebiasaan makan Sang Ibu saat hamil. Tidak hanya kesehatan Anda dan Si Janin, makanan juga disebut dapat memengaruhi kecerdasan calon bayi Anda. Banyak peneltian menunjukkan bahwa konsumsi beberapa nutrisi, seperti asam folat, kolin, asam lemak esensial, dan zat besi telah terbukti memengaruhi perkembangan otak janin, bahkan hingga ia tumbuh menjadi balita.

 

Menurut Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), dari Departemen Tumbuh-Kembang Anak FKUI, 70 persen perkembangan otak terjadi sejak calon bayi Anda berada di dalam rahim. Jadi, jenis makanan yang Anda konsumsi saat hamil benar-benar harus diperhatikan.

 

Berikut asupan yang perlu Anda perhatikan dalam meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan otak calon bayi Anda.

 

1.  Asam folat
Asam folat adalah vitamin B yang banyak ditemukan dalam sayuran berdaun hijau. Mengonsumsi suplemen asam folat selama 3 bulan sebelum pembuahan dan dalam rentang trimester pertama dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, atau gangguan perkembangan awal otak dan sumsum tulang belakang calon bayi Anda.

 

2.  Kolin
Kolin yang masih termasuk dalan jenis vitamin B ini merupakan nutrisi yang berguna bagi pusat memori otak. Kolin merupakan senyawa alami yang terkandung dalam sejumlah makanan, terutama pada telur, susu, daging tanpa lemak, serta ASI Anda. Suplemen kolin juga tersedia dalam bentuk kapsul, granul, dan tablet.

 

3.  Asam lemak esensial
Sebagian besar masyarakat pasti sudah mengetahui bahwa konsumsi ikan baik untuk kesehatan, terutama saat Anda hamil. Asam lemak esensial, seperti DHA dan AA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi Anda, khususnya selama 3 bulan terakhir kehamilan dan 18 bulan pertama kehidupan. Sumber DHA terbaik adalah dari jenis ikan berlemak, seperti tuna dan salmon, minyak ikan, dan hati. Senyawa DHA dan AA juga banyak terkandung dalam ASI. Salah satu studi bahkan menunjukkan bahwa ibu dengan kadar DHA yang tinggi memiliki bayi dengan pola tidur yang lebih teratur. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi banyak makanan yang kaya DHA saat menyusui.

 

4.  Zat besi
Terdapat hubungan antara zat besi yang rendah dan fungsi otak yang buruk pada bayi kelak. Jadi, penting bagi Anda untuk mencukupi kebutuhan zat besi Anda selama kehamilan. Zat besi banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti daging dan ikan, serta sereal gandum dan sayuran berdaun gelap. (Aulia/DMO/Dok. M&B)