Wajar bila Anda akan sangat protektif pada anak kedua yang masih bayi dan ingin Si Kakak menjaga sikap saat berada di sekitar adiknya. Waktu Anda pun pasti akan lebih tersita bersama anak kedua ketimbang Si Kakak. Namun, dengan melarangnya melakukan sesuatu secara terus-menerus, karena takut mengganggu adiknya dengan cara yang salah, serta mengurangi waktu bersama dengan Si Kakak, justru akan membuatnya memendam kemarahan pada Anda dan adiknya. Anda boleh memperingatkannya, tetapi gunakanlah bahasa yang halus dan tidak terkesan memerintah.
Agar Anda menjadi ibu yang adil bagi keduanya, cobalah sesering mungkin untuk tetap meluangkan waktu bersama Si Kakak supaya ia tetap merasa mendapatkan perhatian Anda. Misalnya, ketika Anda sedang membacakan cerita untuk Si Kakak menjelang tidur, Anda pun bisa meminta bantuan pasangan Anda untuk memperhatikan Si Adik atau tetap melibatkan mereka berdua. Hal ini akan memberikan perbedaan yang besar terhadap sikap Si Kakak kepada Si Adik selanjutnya.
Memberikan waktu kepada mereka berdua untuk melakukan bonding juga dibutuhkan. Biarkan Si Kakak bermain dengan adiknya. Asal ia tidak membahayakan adiknya, perhatikan saja mereka berdua dari jauh. Selain itu, seperti dilansir melalui M&B Australia, buatlah Si Kakak merasa disukai oleh saudara kecilnya. Contohnya, bila adiknya tersenyum, katakan pada Si Kakak, “Wah, Adik senyum ke Kakak! Pasti ia senang ya dengar cerita Kakak.“ (Sagar/DMO/Dok. M&B)