Boks atau ranjang bayi merupakan pilihan banyak orang tua sebagai tempat tidur yang aman buat Si Kecil. Sayangnya, tidak setiap saat bayi Anda mungkin akan tertidur di dalam boks atau ranjangnya. Ada kalanya ia tertidur saat di perjalanan, sesampainya di rumah usai bepergian, atau saat ia lelah setelah bermain bersama Anda.
Ketika Si Kecil tertidur, Moms mungkin tidak ingin segera memindahkannya ke boksnya karena berbagai macam alasan. Toh, Anda lihat bayi Anda tidur dengan nyaman tanpa Anda perlu menaruhnya di dalam boks.
Namun, yang perlu Anda ketahui, sejumlah kasus kematian bayi justru terjadi saat mereka tidur. Karena itu, ketika Anda menempatkan Si Kecil di tempat tertentu saat ia tidur, jangan hanya perhatikan kenyamanannya, tapi juga keamanannya, Moms. Berikut ini beberapa tempat yang sebaiknya tidak Anda jadikan tempat tidur bayi.
Baca juga: Begini Posisi Tidur yang Benar untuk Bayi Setelah Menyusu
1. Sofa
Buat orang dewasa, sofa yang empuk bisa jadi tempat yang sangat nyaman untuk tidur. Benamkan diri Anda di dalam sofa dan 5 menit kemudian Anda pun sudah tertidur. Namun buat bayi, sofa justru menjadi tempat yang membahayakan nyawanya jika ia tidur di atasnya.
Sofa cenderung sangat empuk, sehingga ketika bayi Anda berguling atau berbalik, bantalan sofa bisa menutupi hidungnya dan ia akan mengalami kesukaran untuk bernapas serta berisiko mengalami SIDS (sudden infant death syndrome) atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Karena itu, jangan biarkan bayi tidur di sofa ya, Moms. Pindahkan ia segera ke tempat tidurnya atau matras dengan permukaan agak keras.
2. Car seat yang tidak terpasang di mobil
Si Kecil tertidur saat berkendara? Anda mungkin beranggapan aman-aman saja selama bayi tidur di car seat yang memang disediakan untuknya. Sesampainya di rumah pun, Anda tidak langsung memindahkan Si Kecil ke boksnya. Anda malah mencopot car seat dari mobil pelan-pelan agar tidak mengganggu kenyamanan bayi Anda dan menggotong car seat berisi Si Kecil ke dalam rumah.
Moms dan Dads, car seat dirancang untuk keamanan bayi di dalam mobil, bukan keamanan tidur di luar mobil. Car seat juga dirancang untuk perjalanan pendek, bukan sebagai tempat agar bayi bisa tidur lama di dalamnya. Justru, Si Kecil bisa mengalami sesak napas serta sakit leher dan punggung jika terlalu lama berada di car seat. Jadi, jangan biarkan bayi tidur di car seat. Pindahkan ia segera ke tempat tidurnya.
3. Baby bouncer
Bouncer memang bisa membantu Anda melepaskan bayi dari gendongan sejenak. Getaran dan goyangan saat duduk di atas bouncer akan membuat Si Kecil merasa nyaman bahkan hingga tertidur karena terasa seperti dalam ayunan Anda. Karena itu, bouncer bisa dijadikan andalan buat Anda untuk menenangkan Si Kecil selama Anda melakukan berbagai tugas.
Namun, bouncer tidak dirancang sebagai tempat tidur bayi, Moms. Dan jika Anda perhatikan, label atau petunjuknya mengatakan bahwa alat ini sebaiknya digunakan dengan pengawasan orang tua. Jadi, Si Kecil boleh saja duduk, bermain, atau tertidur sebentar di bouncer, tapi Anda harus tetap berada di dekatnya dan mengawasinya. Jika bayi Anda tertidur, segera pindahkan ia ke boks.
4. Ayunan
Ada bayi yang baru bisa tidur saat diayun-ayunkan orang tuanya. Karena itu, banyak orang tua yang membuatkan ayunan untuk membantu bayi tertidur nyenyak. Gerakan yang ditimbulkan dari ayunan memang bisa membuat bayi nyaman dan tenang sehingga ia bisa cepat tertidur.
Namun, ayunan ditujukan untuk membantu bayi cepat tertidur, bukan sebagai tempat agar bayi bisa tidur lama di dalamnya. Setelah tidur, Moms bisa pindahkan Si Kecil ke tempat tidurnya, bukan tetap menaruhnya di dalam ayunan. Bentuk ayunan yang berlekuk bisa membuat bayi mengalami masalah pernapasan dan berisiko mengalami SIDS. (M&B/SW/Foto: Freepik)