Walau baru saja lahir, orang tua pasti sudah mengajak anaknya untuk berbicara tentang banyak hal. Aktivitas berbicara ini pun dilakukan hampir setiap saat, seperti ketika memandikan Si Kecil, menggantikan popoknya, atau selama menyusui atau menyuapinya.
Namun, jangan asal saat berbicara dengan bayi, Moms. Manfaatkan momen tersebut lebih efektif sehingga membantu perkembangan kemampuan bicara Si Kecil. Kalau begitu, bagaimana cara melakukan komunikasi yang tepat dengan bayi? Pahami hal-hal berikut ini, yuk!
Luangkan Waktu Sejenak
Moms memang bisa berbicara dengan Si Kecil kapan saja. Namun, sempatkan waktu untuk hanya berbicara berdua saja, agar bayi bisa lebih memperhatikan dan menyerap hal-hal yang Anda ucapkan.
Sering Mengajaknya Ngobrol
Selain meluangkan waktu, Anda juga perlu mengajaknya berbicara sesering mungkin. Hal ini akan memengaruhi Si Kecil untuk lebih aktif berbicara di masa depan.
Ngobrol ala Orang Dewasa
Ketika ngobrol dengan bayi, pakailah kosakata dan pengucapan yang semestinya. Moms tidak perlu mengubah kata menjadi terdengar seperti cadel atau disampaikan secara berlebihan. Hal ini akan melatih Si Kecil untuk berbicara lebih baik nantinya.
Pakai "Suara Bayi"
Menggunakan suara bayi memang tidak perlu berlebihan, namun berikan penekanan pada bagian akhir kata atau kalimat yang Anda ucapkan. Hal ini akan memudahkan Si Kecil untuk memahami kata yang Anda sampaikan.
Beri Perhatian Penuh
Saat diajak berbicara, bayi mungkin tampak ingin mencoba membalas menjawabnya. Moms bisa berikan reaksi dengan menatap mata Si Kecil dan beri perhatian penuh padanya. Dengan begitu, bayi akan merasa bahwa ia benar-benar diperhatikan oleh Anda.
Batasi Pemberian Gadget
Moms sangat disarankan untuk tidak memberikan perangkat elektronik dulu hingga anak berusia 5 tahun. Namun jika ingin tetap membolehkan Si Kecil bermain gadget seperti televisi, pastikan untuk membatasi pemakaiannya agar tak mengganggu kemampuan bicara dan perkembangan bahasanya kelak.
Pengaruh pada Perkembangan Otak
Ketika Moms mengajak Si Kecil berbicara, ia bisa saja memberikan reaksi seperti menggerakkan tubuh dengan aktif atau muncul ocehan menggemaskan darinya. Hal ini merupakan reaksi dari otak yang menyerap suara, nada bicara, serta bahasa yang Anda sampaikan.
Penelitian telah membuktikan bahwa anak dengan orang tua yang komunikatif akan memiliki kemampuan bahasa yang cukup atau bahkan sangat baik. Sebab, otak akan mengolah informasi tersebut dan menyimpannya di memori hingga ia bisa mengatakannya setelah bisa berbicara. Jadi, pastikan latih Si Kecil untuk berkomunikasi dengan cara yang tepat ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)