Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Hari Pertama Sekolah Anak Pemalu

Hari Pertama Sekolah Anak Pemalu

Saat hari pertama masuk ke taman kanak-kanak, Si Kecil yang bersifat pemalu mungkin merasa takut. Tetapi, banyak ahli mengungkapkan, anak-anak pemalu hanya perlu waktu sedikit lebih banyak dibandingkan anak-anak yang aktif untuk beradaptasi dengan situasi baru di sekitarnya. Menurut psikolog Susanne Ayers Denham, Anda sebagai orangtua harus berperan aktif untuk membuat anak nyaman dan tenang. “Bayangkan saat Anda berada dalam situasi yang baru dan asing, misalnya berada di negara lain. Itulah yang dirasakan Si Kecil, terutama bagi anak yang pemalu, apa yang dirasakannya saat ia memasuki kelas yang penuh dengan anak-anak sebaya yang tak dikenalnya,“ ujar Sang Penulis buku Emotional Development in Young Children ini.

 

Untuk menghilangkan rasa gelisahnya, Anda bisa menemani Si Kecil di hari pertamanya sekolah sampai ia merasa tenang. Tanyakan juga kepada orangtua murid yang lain, apakah ada dari mereka yang tinggal berdekatan dengan Anda dan undang ia ke rumah setelah sekolah. Dengan begitu, Si Kecil dapat mengenal setidaknya 1 anak dari kelasnya. Temani ia menaruh barang-barang di mejanya, lalu ajak ia berkeliling untuk menyapa teman-teman barunya. Jika ia tampak tidak tertarik untuk melakukan hal itu, Anda bisa menemaninya bermain sendiri dahulu. Yang perlu diingat, ucapkan selamat tinggal pada Si Kecil sebelum Anda meninggalkannya. Jangan meninggalkannya di saat ia tidak memperhatikan Anda, sebab itu akan membuatnya kecewa, karena Anda pergi begitu saja tanpa memeluk atau menciumnya. Beri tahu juga kepadanya kapan tepatnya Anda atau Sang Ayah akan menjemputnya.

 

Dilansir melalui Babycenter, setelah berpamitan kepada Si Kecil, hindari untuk tinggal lebih lama dan segeralah pergi. Semakin Anda menunda waktu Anda pergi, akan semakin menambah sedih perasaan Si Kecil. Jika ia terlihat sangat sedih, minta bantuan para guru untuk mengajaknya mengikuti aktivitas bersama teman-temannya.

 

Butuh waktu yang cukup lama untuk anak pemalu menyesuaikan diri dengan sekolahnya. Kendati demikian, setelah ia sudah terbiasa dengan rutinitas barunya serta memiliki bonding yang kuat dengan guru dan teman-teman barunya, rasa sedihnya akan berkurang dengan sendirinya. Mungkin ia memang bukan bagian dari anak-anak yang selalu riang dan aktif saat di kelas, tetapi hal itu jangan dipermasalahkan. Guru-gurunya pasti menghargai sifat tenang dan pemalunya, karena itu adalah jati diri Si Kecil. (Sagar/DMO/Dok.  M&B)