Moms, siapa di antara Anda yang hobi bersepeda? Mungkin banyak yang mengangkat tangannya ya, apalagi kini bersepeda jadi aktivitas olahraga yang sedang booming, banyak orang yang meminatinya. Ya, selain merupakan olahraga yang menyehatkan tubuh, bersepeda juga menjadi salah satu cara untuk menikmati udara segar serta pemandangan dan lingkungan sekitar. Apalagi jika Anda sudah terbiasa pergi bersepeda kemana-mana.
Meskipun begitu, banyak Moms yang punya bayi atau balita mungkin masih merasa ragu saat ingin bersepeda sambil membawa Si Kecil. Pasalnya, seberapa pun hebatnya kemampuan dan keterampilan bersepeda yang Anda miliki, ada banyak faktor yang tidak bisa Anda kendalikan saat sedang berada di jalanan dan mengendarai sepeda.
Ya, bersepeda memang menyenangkan dan mengasyikkan. Tapi bersepeda sambil membonceng anak, baik bayi ataupun balita, itu adalah hal lain yang bisa mengundang risiko. Tetapi bukan berarti Anda mustahil melakukannya, Moms. Dilansir dari laman Hello Sehat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda bisa membonceng Si Kecil dengan aman dan percaya diri, Moms.
Sebagai catatan, memang tidak ada aturan resmi kapan anak boleh bonceng sepeda bersama orang tuanya. Namun, satu hal yang pasti, pada saat Anda ingin membawa anak bersepeda pastikan ia telah cukup kuat dan mampu duduk tegak tanpa dibantu.
Jangan membonceng Si Kecil bila ia masih di bawah 1 tahun, karena lehernya belum cukup kuat untuk mengontrol gerakan kepala kalau sepeda tiba-tiba harus mengerem untuk berhenti. Selain itu, kepalanya belum cukup untuk helm. Tidak ada helm yang dirancang untuk anak dibawah 1 tahun. Jadi lupakan saja keinginan Anda untuk membonceng anak jika usianya masih kurang dari setahun ya, Moms. Jika Si Kecil sudah berusia 1 tahun, ia sudah bisa dibonceng, tapi letakkan kursi khusus untuknya di sepeda Anda.
Bagaimana Membonceng Anak dengan Aman saat Naik Sepeda?
Jika Si Kecil sudah cukup besar dan siap untuk dibonceng bersepeda, perhatikan beberapa hal berikut ini agar perjalanan Anda selama memboncengnya tetap aman dan nyaman.
1. Selalu Pakai Helm
Berapa pun usia Si Kecil, selalu pakaikan helm yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kepalanya. Moms juga harus gunakan helm untuk menghindari risiko cedera. Sebelum berangkat, pastikan helm telah terpasang dengan benar dan nyaman. Mengenakan helm mampu mengurangi risiko cedera pada kepala hingga 88% lho, Moms.
2. Gunakan Boncengan Khusus Balita
Sepeda Anda memang memiliki boncengan, namun boncengan bawaan dari sepeda Anda tersebut tidak bisa Anda andalkan saat hendak membonceng Si Kecil. Untuk menjaga keamanannya, gunakan boncengan khusus balita yang memiliki sandaran punggung dan pijakan kaki. Dengan begitu, Si Kecil tidak akan jatuh dan kakinya tak akan menyenggol sepeda. Pilih boncengan khusus yang sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan anak Anda ya, Moms.
3. Cari Rute yang Paling Aman
Jika hendak bersepeda sambil membonceng Si Kecil, pastikan rute yang akan Anda lalui adalah rute yang aman untuk bersepeda. Hindari jalan raya yang ramai dan sulit dilewati. Selama bersepeda, pastikan juga Anda tetap berada di lajur yang benar, jangan terlalu ke tengah. Sebaiknya, jangan bersepeda terlalu jauh juga ya, Moms. Anda akan kerepotan jika Si Kecil tiba-tiba rewel.
Yang penting untuk Anda perhatikan, saat hendak membonceng Si Kecil, pastikan Anda sendiri sudah mahir bersepeda, cukup percaya diri, dan tidak mudah panik ya, Moms. Selain itu, bersepeda bersama anak juga bisa menjadi kesempatan baik untuk membangun komunikasi dengan Si Kecil. Karena itu, sepanjang perjalanan, ajak ia mengobrol atau nyanyi bersama. Selain membuatnya senang, ini juga bisa menghindarinya dari mengantuk dan tertidur yang justru bisa berisiko bagi dirinya, Moms. (M&B/SW/Dok. Rodalink.com)