Memijat lembut bayi memang terbukti bisa memberikan manfaat untuk Si Kecil ya, Moms. Namun perlu diingat, kulit bayi masih sangat sensitif, lho. Sangat penting untuk memperhatikan jenis minyak yang akan Anda gunakan untuk memijat bayi, agar tidak menjadi iritan yang membuatnya mengalami iritasi atau ruam. Seperti apa sih minyak pijat yang tepat, aman, dan nyaman untuk bayi? Perhatikan beberapa hal penting di bawah ini ya, Moms.
1. Pilih yang Ringan
Bagi kita yang tinggal di negara dengan udara panas dan lembap, penggunaan minyak pijat yang terlalu kental bisa menyumbat pori-pori kulit bayi. Ini bisa menyumbat debu dan kotoran di dalam kulit bayi, hingga memicu ruam atau biang keringat. Coba gunakan minyak kelapa yang lembut dan ringan untuk kulit bayi. Ini cocok banget untuk memijat di udara panas dan lembap, Moms.
2. Perhatikan Kekentalan Minyak
Jika Anda hanya memiliki minyak pijat dengan konsistensi yang kental, maka tidak masalah digunakan pada bayi, namun pastikan digunakan sebagai pre-bath oil atau sebelum mandi, ya. Contoh minyak pijat yang kental adalah castor oil atau minyak jarak. Pastikan minyak ini tidak digunakan di dekat mata atau mulut bayi ya, Moms.
3. Bebas Bahan Kimia
Pilihlah minyak pijat yang alami, bebas bahan-bahan kimia, dan tentunya tidak mengandung alergen. Sebaikya Anda juga memperhatikan tambahan pewangi di dalam minyak, karena ini juga termasuk alergen yang bisa mengiritasi kulit sensitif bayi.
4. Jangan Lupa Tes di Kulit
Untuk pencegahan, coba oleskan sedikit minyak yang akan digunakan ke kulit bayi, kemudian tunggu beberapa jam. Jika timbul kemerahan, gatal, ruam, atau ketidaknyamanan lainnya, maka ganti minyak pijat Anda ya, Moms.
5. Bebas Essential Oil
Beberapa minyak pijat yang banyak dijumpai di pasaran mengandung essential oil. Padahal, umumnya essential oil tidak boleh dioleskan langsung ke kulit. Maka jika kulit bayi Anda sensitif, hindari penggunaan minyak pijat yang mengandung essential oil, ya.
6. Hindari Peanut Oil
Ini juga sering disebut dengan ground nut oil atau arachis oil. Aroma kacang di minyak ini sangat kuat, maka mungkin membuat bayi kurang nyaman. Tekstur minyak kacang juga cukup kental, maka harus digunakan sebagai pre-bath oil. Walau jarang menimbulkan masalah, namun sebaiknya minyak kacang tidak digunakan untuk memijat bayi karena berpotensi menimbulkan reaksi alergi, terutama pada bayi yang mengalami alergi kacang.
Begitu juga dengan mustard oil, yang menurut Baby Centre memiliki efek negatif pada lapisan pelindung kulit. Pada kulit yang sensitif, mustard oil berpotensi menyebabkan kerusakan atau iritasi kulit.
7. Hindari Minyak Zaitun Jikaâ¦
Si Kecil memiliki masalah kulit dermatitis atopik atau atopic eczema. Beberapa minyak sayuran (seperti minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari) memiliki kandungan asam lemak bernama asam oleat yang cukup tinggi. Ini mungkin lebih kasar bagi kulit bayi dibandingkan dengan minyak sayuran lainnya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)