Type Keyword(s) to Search
TODDLER

9 Cara Mengajarkan Anak agar Jadi Teman yang Baik

9 Cara Mengajarkan Anak agar Jadi Teman yang Baik

Moms, tentu akan sangat menyenangkan ya, bila kita punya banyak teman atau sahabat di dalam kehidupan kita. Bayangkan betapa bahagianya bila bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman dengan penuh gelak tawa. Tak jarang mungkin kita juga bisa saling berkeluh kesah saat menghadapi kesulitan dan saling mendukung satu sama lain dalam kondisi apa pun.

Bila Anda sudah tahu bagaimana bahagianya bila memiliki teman atau sahabat yang setia, bahkan mungkin persahabatan Anda masih tetap terjalin meski Anda sudah punya anak sekalipun, Anda juga pastinya ingin Si Kecil punya hubungan yang baik dengan teman-temannya kelak.

Sama seperti hubungan antara Anda dan pasangan, persahabatan atau pertemanan juga butuh dibina dengan baik dan banyak pengorbanan yang dilakukan. Maka, agar kelak Si Kecil bisa mendapatkan teman-teman yang baik dan ia bisa menjadi teman yang baik untuk teman-temannya, seperti dilansir laman Pop Sugar, Moms bisa ajarkan Si Kecil beberapa hal berikut ini.

1. Bangun harga diri anak

Sahabat yang baik adalah ia yang memiliki kepercayaan diri pada dirinya sendiri, bukan ia yang mencari orang lain untuk mengisi kekosongan emosional di dalam dirinya. Dengan membangun harga diri dan kepercayaan diri anak, seperti memuji kerja kerasnya dan kesuksesannya, kelak Moms akan membuat Si Kecil menjadi teman yang baik bagi orang lain.

2. Perlihatkan contoh perilaku persahabatan yang baik

Anak biasanya akan mengamati apa yang dilakukan orang tuanya. Tak heran bila ia sering melihat dan mendengar ketika Anda selalu menghubungi teman untuk mengundang ke rumah, melihat diri Anda dikelilingi orang-orang yang positif dan suportif, hingga menginvestasikan waktu dan energi untuk persahabatan Anda. Bila Si Kecil terbiasa melihat contoh perilaku persahabatan yang baik seperti di atas, kelak ia cenderung akan melakukan hal yang sama.

3. Bentuk karakterisistik anak sebagai anak yang baik

Kejujuran, kepercayaan, empati, dan menjadi pendengar yang baik adalah kualitas penting dalam persahabatan. Anda sudah bisa membentuk karakteristik anak sebagai teman yang baik tersebut pada Si Kecil sejak dini. Pastikan Anda selalu mengajarkan hal-hal baik tersebut di rumah, agar ia bisa menerapkannya saat berinteraksi dengan orang lain.

4. Ajari anak untuk saling menghargai

Dalam sebuah pertemanan, tentunya akan sulit untuk menemukan 100% kesamaan diri kita dengan orang lain. Karena itu Moms perlu mengajari Si Kecil untuk menghargai perbedaan satu sama lain. Dengan memberi tahu anak tentang selera humornya, kecerdasan, atau perhatiannya yang luar biasa, ia akan lebih cenderung menghargai dan mencari kualitas tersebut pada orang lain. Tak lupa, ajari juga Si Kecil untuk menghargai orang lain karena kualitas unik mereka.

Baca juga: Balita Pelit, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Tanamkan pemikiran tentang bagaimana harus memperlakukan orang lain

Tentu kita ingin diperlakukan baik oleh semua orang, demikian sebaliknya. Maka Moms bisa mengajarkan anak untuk memperlakukan orang lain seperti ia memperlakukan dirinya sendiri. Dan ajari pula ia untuk mengenali ketika seorang teman tidak memperlakukannya sebaik ia memperlakukan temannya tersebut.

6. Bicarakan tentang ekspektasi dalam persahabatan

Tentunya menyenangkan bila kita memiliki sahabat yang punya ketertarikan yang sama dan cocok dalam segala hal. Namun, sayangnya hal ini sudah pasti sulit ditemukan. Untuk menghindari rasa kecewa, ajari anak untuk tidak terlalu banyak berekspektasi pada temannya kelak.

Ini bisa sesederhana dalam soal bermain. Misalnya Si A adalah teman yang asyik untuk diajak main boneka, sementara Si B mungkin akan sangat senang ketika diajak membuat kerajinan tangan. Jadi, teman kita tidak harus selalu menjadi sosok yang kita butuhkan, dan itu adalah hal bagus.

7. Beri tahu bagaimana sosok dan perilaku teman yang buruk

Menjadi sosok teman yang baik tentu lebih bagus dibandingkan menjadi sosok teman yang buruk. Maka Moms perlu memberi tahu Si Kecil bagaimana sosok dan perilaku teman yang buruk, seperti tidak mau mendengarkan, tidak pernah mau diajak bermain, atau suka mengabaikan maupun mengolok-olok orang lain. Ingatkan pula agar Si Kecil tidak melakukan hal-hal tersebut dan tak akan menolerir perilaku tersebut.

8. Ajarkan anak cara menyelesaikan konflik

Dalam pertemanan, tentu akan ada saatnya kita berbeda pendapat, berbeda selera, atau mengalami perselisihan. Maka mengajarkan anak untuk memperbaki hubungan dengan cara berbaikan adalah kunci agar kelak Si Kecil bisa menyelesaikan konflik dalam pertemanannya.

Ajari ia untuk bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri, meminta maaf, dan selalu bergerak maju ke arah yang positif merupakan keterampilan utama untuk menjalani sebuah persahabatan dan hubungan secara umum.

9. Jelaskan tentang popularitas dan kualitas persahabatan

Hal ini khususnya perlu Anda jelaskan pada anak yang lebih besar, karena terkadang memiliki teman bisa bertujuan untuk mendapatkan popularitas daripada menciptakan ikatan yang mendalam dengan teman-temannya. Jelaskan perbedaannya dan mengapa memiliki ikatan yang mendalam dengan teman-temannya itu jauh lebih berharga. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)