Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Menikah Tidak Sama dengan Menjadi Orang Tua, Ini Alasannya

Menikah Tidak Sama dengan Menjadi Orang Tua, Ini Alasannya

Setiap pasangan yang sudah menyiapkan diri untuk berkomitmen tentu memiliki tujuan akhir, yaitu menikah. Dan hal pertama serta utama yang ingin diwujudkan dalam kehidupan pernikahan tersebut adalah hadirnya Si Kecil di tengah keluarga.

Baik muncul dari keinginan Anda dan pasangan atau tuntutan dari pihak luar, memiliki anak tentu hal yang sangat wajar. Namun, mungkin pernah muncul pemikiran dari Anda, "Haruskah anak hadir hingga saya dan pasangan menjadi orang tua setelah menikah?"

Tak bisa dipungkiri bahwa banyak pendapat akan mengharuskan hal ini sebagai bagian dari tujuan untuk melanjutkan garis keturunan. Ada juga yang memaknai peran orang tua sebagai simbol dari kemakmuran. Tapi, apa ada alasan lain yang lebih meyakinkan setiap pasangan untuk menjadi orang tua kelak?

Tahu Peran Penting Orang Tua

Sebenarnya, hal memiliki pemikiran tersebut dan menanyakannya terutama pada pasangan tidaklah salah. Sebab, keputusan untuk menjadi orang tua bagi anak-anak Anda nantinya akan menjadi tujuan yang bisa dikatakan berbeda dari pernikahan itu sendiri.

Dilansir dari School of Parenting, meyakinkan diri untuk menjadi orang tua bisa dianggap sebagai jarum kompas. Anda dan pasangan harus memiliki tujuan yang pasti sehingga muncul petunjuk untuk membantu saat tiba waktunya peran sebagai orang tua datang dalam kehidupan.

Beragam petunjuk yang akan ditemukan ini akan memengaruhi sikap Anda dan pasangan pada situasi yang dihadapi nanti. Misalnya bersikap bijak saat ada masalah, tetap tenang ketika kondisi darurat terjadi, menentukan sikap yang perlu diteladani anak, hingga gaya bicara dan pola asuh yang akan diterapkan pada Si Kecil seiring ia bertambah dewasa.

Tahu Tujuan Menjadi Orang Tua

Anda dan suami dengan pasangan lain tentu akan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam urusan menjadi orang tua. Namun, ada beberapa hal umum dan mendasar yang bisa menjadi pertimbangan Moms dan Dads untuk menjalankan peran ini, di antaranya:

• Menjadi orang tua yang lebih baik daripada orang tua masing-masing.

• Yakin untuk bisa membagikan nilai, norma budaya, atau keterampilan yang dimiliki pada anak.

• Memberi peluang pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang tidak pernah kita miliki.

• Berusaha untuk membentuk keluarga atas diri kita sendiri dengan percaya diri dan komitmen.

• Siap mendukung dan membimbing anak tumbuh menjadi dirinya sendiri.

• Ingin merasakan dan membagikan cinta antara orang tua kepada anak.

Jadi, sudah siapkah Anda dan pasangan untuk menjadi orang tua? (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)