Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Manfaat Menonton Video ASMR untuk Anak

Manfaat Menonton Video ASMR untuk Anak

Moms, saat Anda mendengar suara gigitan dan kunyahan kerupuk yang renyah apa yang Anda rasakan? Bagaimana pula perasaan Anda saat mendengar suara bisikan atau ketukan jari di sebuah meja? Mungkin itu semua bisa membuat Anda bergidik ya, atau bisa menimbulkan sensasi tertentu pada masing-masing orang.

Nah, tahukah Anda bahwa beberapa waktu belakangan ini sedang tren video yang memperlihatkan berbagai aktivitas yang juga menimbulkan suara-suara, entah saat makan, memasak, menggunakan makeup, dan masih banyak aktivitas lainnya? Konten tersebut dikenal dengan istilah video ASMR. Nah, video ASMR ini ditonton banyak orang karena suara yang dihasilkan dianggap menenangkan saat didengarkan.

Apa Itu ASMR?

Melansir laman Halodoc, ASMR merupakan singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response, yaitu sensasi geli atau kesemutan yang dialami beberapa orang sebagai respons terhadap suara-suara tertentu. ASMR juga disebut head tingles, yang bisa diartikan sebagai kepala yang tergelitik. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang mengalami sensasi tergelitik tersebut di kulit kepala, di belakang leher, dan di atas tulang belakang.

Bisa dibilang, ASMR adalah sensasi yang dirasakan seperti hangat, kesemutan, dan menyenangkan, yang dimulai dari puncak kepala dan menyebar ke seluruh tubuh, disertai perasaan tenang dan rileks. ASMR terjadi sebagai respons terhadap pemicu eksternal, misalnya berbisik, bersuara lembut, mengetuk, atau menggaruk.

Manfaat Video ASMR untuk Anak-anak

Pendiri situs ASMR University, Craig Richard Ph.D., mengatakan ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa video ASMR dapat membantu seseorang untuk merasa lebih rileks, nyaman, dan dapat tidur lebih mudah. "Manfaat-manfaat tersebut juga bisa membantu anak-anak untuk mengatasi stres sehingga bisa membantu mereka agar tidak merasa terlalu cemas sepanjang siang dan lebih mudah tertidur di malam hari," ujarnya seperti dilansir laman Romper.

Selama masa stres, video ASMR bisa menjadi salah satu cara orang tua untuk membantu menenangkan dan membuat anak mereka rileks, terutama saat keadaan keluarga cukup 'terganggu' karena kondisi pandemi. Menurut Kelly Carlson, Ph.D., seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatri tingkat lanjut bersertifikat, bila video ASMR bermanfaat bagi anak-anak secara individu, video tersebut mungkin berfungsi untuk menonaktifkan respons stres dan membantu mengatasinya. Selain itu, Carlson mengatakan video ASMR juga mungkin berguna bagi anak-anak yang mengalami kesulitan mengatur waktu tidur.

Tanpa Sadar Moms Sudah Melakukan ASMR

ASMR hanyalah istilah baru dari respons fisiologis yang sangat kuno, yang memungkinkan para orang tua untuk menenangkan dan menghibur anak-anak mereka. Bahkan kemungkinan, bayi juga dilahirkan dengan kemampuan yang sangat kuat untuk mengalami ASMR.

"Karena pada dasarnya kebanyakan orang tua secara alami menenangkan bayi dengan berbisik, memberikan sentuhan ringan, tatapan penuh perhatian, dan sikap baik, yang semua hal tersebut saat ini disebut sebagai pemicu ASMR. Kebiasaan ini juga sudah dipahami sebagai hal yang sehat dan bermanfaat bagi anak-anak," ujar Richard.

Cara Lain Menstimulasi Respons ASMR Anak

Selain menggunakan video ASMR, Moms juga menstimulasi respons ASMR anak, misalnya saat ia mengalami tantrum dengan berlaku lembut, penuh perhatian, dan tidak mengancam. Lebih spesifiknya, orang tua dapat memberikan perhatian pribadi yang positif dengan suara lembut, nada perhatian, gerakan lambat dan disengaja, dan sentuhan lembut untuk mengekspresikan kasih sayang pada anak.

Saat Si Kecil hendak tidur, alih-alih membacakan dongeng dengan suara keras, Moms bisa membisikkan cerita dari dongeng tersebut, membalik halaman buku dongeng secara perlahan untuk menonjolkan suara, dan ajak Si Kecil untuk menelusuri ilustrasi pada buku dengan jari mereka. Semua tindakan ini dapat meningkatkan hal yang positif pada diri anak dan membuatnya merasakan perhatian dari seseorang secara pribadi. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)