Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

5 Mitos dan Fakta Seputar Rambut Selama Masa Kehamilan

5 Mitos dan Fakta Seputar Rambut Selama Masa Kehamilan

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Setiap hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya juga sangat akrab dengan tradisi dan budaya. Apa pun sukunya, adat istiadat masih sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Tak terkecuali tradisi dalam masa kehamilan. Bukan sekadar upacara ritual, tradisi terkadang juga menyisipkan berbagai mitos, karena belum ada konfirmasi kebenarannya melalui penelitian ilmiah.

Mitos soal rambut di masa kehamilan adalah salah satu contoh yang sering muncul. Mulai dari mitos rambut pendek hingga larangan memotong rambut saat hamil. Lalu apakah semua mitos ini benar? Simak penjelasannya berikut ini ya, Moms!

Rambut Harus Pendek

Ada mitos yang menyatakan bahwa rambut ibu hamil harus pendek agar anak tidak lahir diselimuti oleh rambut atau agar leher ibu tidak menghitam. Bila Moms pernah mendengar mitos ini, maka lebih baik Moms tidak memercayainya. Pasalnya, hingga kini belum ada penelitian medis yang menemukan keterkaitannya satu sama lain.

Leher menghitam selama hamil tidak disebabkan oleh rambut yang panjang, melainkan oleh perubahan hormon saat masa kehamilan. Hal ini termasuk normal, Moms. Setelah melahirkan, biasanya hormon kembali seperti sedia kala dan pigmen kulit pun ikut pulih.

Sedangkan lebat atau tidaknya rambut bayi tidak berkaitan dengan seberapa panjang rambut ibu saat hamil, karena kelebatan rambut janin sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Melansir What To Expect, orang tua dengan kulit yang gelap cenderung memiliki anak dengan rambut yang lebat.

Fakta lainnya, semua bayi terlahir dengan rambut halus yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Rambut ini disebut sebagai lanugo dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 20-30 hari.

Tidak Boleh Potong Rambut

Memotong rambut saat hamil dipercaya dapat membuat janin cacat atau bayi lahir dengan kondisi yang mudah sakit. Benarkah? Hingga kini tidak ada bukti secara medis yang menyebutkan keterkaitan antara kedua hal itu. Pada agama Islam juga tidak ada dalil khusus yang menyebutkan bahwa menggunting rambut saat hamil adalah haram.

Sebaliknya, memotong rambut saat hamil malah dapat mengurangi rasa gerah dan tidak nyaman, meningkatkan rasa percaya diri, serta membuat tampilan rambut menjadi lebih sehat. Jadi, jangan percaya mitos ini ya, Moms.

Larangan Mengecat Rambut

Mitos mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh mengecat rambut karena akan mengganggu pertumbuhan janin dan bisa menyebabkan bayi terlahir cacat. Menurut dr. Ardiansjah Dara Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, ibu hamil sebenarnya diperbolehkan saja jika ingin mengecat rambut.

Tapi Moms perlu berhati-hati saat mengecat rambut, karena bahan kimia yang berbahaya dalam cat rambut dapat diserap oleh kulit kepala dan disebarkan melalui peredaran darah. Paparan bahan kimia tertentu yang berbahaya, terutama di trimester pertama, berkaitan erat dengan terganggunya pertumbuhan janin.

"Tipsnya adalah gunakan cat dengan bahan alami, hindari pemakaian cat rambut dengan bahan kimia yang tidak diketahui, dilakukan oleh orang yang terlatih, dan gaya ombre lebih aman karena cat tidak mencapai kulit kepala," kata dr. Dara.

Kacang Hijau akan Melebatkan Rambut Bayi

Apakah Moms pernah dengar mitos ini, bahwa mengonsumsi kacang hijau saat hamil dapat membuat bayi lahir dengan rambut yang indah dan lebat? Bila ya, sayang sekali karena belum terbukti benar.

"Ibu hami memang lebih bagus makan makanan yang bergizi. Hal tersebut bisa didapatkan bukan hanya dari kacang hijau, tapi dari dari berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Tapi apakah itu bisa membuat rambutnya lebat? Itu memang masih sulit dijawab." tutur dr. Dara. Yang perlu diingat, faktor genetik dan keturunan merupakan faktor utama yang membuat rambut bayi lebat.

Perut Gatal Tanda Janin Tumbuh Rambut

Ada yang bilang, bahwa perut yang terasa sangat gatal di trimester akhir adalah tanda janin sedang mengalami tumbuh rambut. Apakah hal ini benar?

Sebenarnya rambut Si Kecil sudah mulai tumbuh sejak trimester pertama dan kedua hal ini tidak berkaitan satu sama lain. Mengutip What to Expect,  pada minggu-minggu awal pembuahan, embrio sudah memiliki bakal rambut. Pada usia kandungan 14-15 minggu, rambut janin akan mulai mencuat keluar kulit. Setelah itu semua rambutnya luruh dan tumbuh kembali.

Moms juga sudah bisa melihat rambutnya melalui tes USG. Pada momen ini rambut Si Kecil tidak berpigmen serta memiliki tekstur yang tipis dan halus, terlepas dari etnis dan suku Anda. Setelah lahir rambut bayi Si Kecil akan seluruhnya hilang dan digantikan dengan rambut dewasa ketika ia berusia 2 tahun. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)