Setiap orang tua tentu memiliki gaya pengasuhan atau parenting style masing-masing. Namun, adanya perbedaan gaya pengasuhan antara orang tua satu dengan yang lainnya tak jarang menimbulkan ketegangan. Hal ini mungkin juga terjadi pada Moms dan teman Anda, yang bahkan mungkin bisa sampai merusak persahabatan karena saling menganggap bahwa gaya pengasuhan masing-masing paling benar.
Padahal memiliki gaya pengasuhan yang berbeda bukanlah hal yang buruk. Saat memiliki perbedaan gaya pengasuhan, seharusnya sebagai orang tua kita tak perlu saling membanding-bandingkan atau bahka menghina gaya pengasuhan tersebut. Apalagi saat Anda atau teman Anda mencoba mengoreksi gaya pengasuhan satu sama lain yang justru menimbulkan sikap defensif.
Maka, untuk menghindari segala permasalahan yang timbul akibat perbedaan gaya pengasuhan sehingga memungkinkan hubungan persahabatan Moms dan teman Anda rusak, lakukan beberapa hal berikut saat Anda dan teman Anda memiliki gaya pengasuhan yang berbeda.
1. Tak usah diambil hati
Saat baru saja menjadi orang tua, tentu Moms perlu beradaptasi dengan cara pengasuhan atau merawat anak Anda. Bila ada teman Anda yang sudah berpengalaman menjadi orang tua dan mengomentari gaya pengasuhan Anda, Moms tak perlu tersinggung atau terlalu mengambil hati ucapan mereka.
Akan tetapi jika Anda merasa teman Anda telalu menghakimi dan terlalu mengganggu, lebih baik Anda bicarakan dengan teman Anda. Katakan bahwa Anda menghargai persahabatan Anda, tetapi Anda tidak menghargai penilaiannya.
2. Dengarkan tetapi tak usah memberikan nasihat
Menjadi orang tua tidaklah mudah. Terkadang saat bersama sesama orang tua, kita bisa saling berkeluh kesah. Ketika teman Anda mengalami kesulitan saat mengurus anak, akan lebih baik bila Moms mendengar keluhannya daripada langsung menawarkan nasihat, kecuali bila teman Anda memintanya. Nasihat yang tidak diminta dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan dan menciptakan konflik antara Anda dan teman Anda.
3. Tak ada gaya pengasuhan yang paling tepat
Terkadang mungkin Anda menemukan bahwa orang tua menggunakan gaya pengasuhan yang berbeda untuk setiap anak, dan ini bukanlah hal yang salah. Melansir laman BabyGaga, sebuah penelitian menemukan pada dasarnya semua jenis gaya pengasuhan bisa diterapkan dan tergantung pada keluarga tersebut, apakah sebuah keluarga lebih condong ke arah pola asuh yang permisif atau sangat ketat.
Nah, saat Moms tergoda untuk mengkritik gaya pengasuhan teman Anda, coba bandingkan terlebih dahulu cara Anda berdua tumbuh dewasa. Anda berdua berasal dari latar belakang yang berbeda dan dibesarkan secara berbeda, dan buktinya Anda masih menjadi teman.
Jika Anda berpikir bahwa teman Anda membesarkan anaknya dengan cara yang salah, ingatlah bahwa ia sedang berusaha mencari cara untuk mengasuh dan melakukan yang terbaik, sama seperti yang sedang Anda lakukan.
4. Berpikiran terbuka
Meskipun Anda berpikir bahwa cara atau gaya pengasuhan Anda paling benar, tapi berusahalah untuk selalu berpikiran terbuka. Saat mengasuh anak, Anda harus bersikap fleksibel. Bila gaya pengasuhan Anda tidak berhasil pada salah satu anak Anda, Moms bisa meminta bantuan teman Anda untuk membimbing Anda jika gaya pengasuhan yang Anda terapkan tidak berhasil.
Jika teman Anda memiliki praktik yang menarik bagi Anda, mintalah saran darinya tentang cara menerapkan praktik tersebut. Ingatlah dunia selalu berubah Moms, dan cara Anda membesarkan anak Anda juga akan bergantung pada generasi Si Kecil. Metode dan pedoman baru akan muncul saat penelitian baru diterbitkan.
5. Membuat batasan
Ada tipe orang tua yang memilih untuk tidak membawa anak-anaknya saat sedang berkumpul bersama teman-temannya, dan ini bisa menjadi salah satu gaya pengasuhan orang tua tersebut. Bila Anda merupakan tipe orang tua seperti itu, Anda tidak salah. Anda bisa memperkenalkan anak-anak Anda pada teman-teman Anda setelah Anda merasa nyaman, atau setelah mereka cukup dewasa untuk memahami bahwa Anda memiliki perbedaan.
Anda tidak perlu memberi tahu teman Anda tentang keputusan ini. Namun, begitu mereka bertanya mengapa anak Anda tidak ikut lagi, katakan yang sebenarnya. Anda bisa menjelaskan dengan lembut bahwa Anda tidak setuju dengan gaya pengasuhan mereka (membawa anak saat berkumpul bersama). Atau jelaskan pula anak Anda merasa takut atau malu bila berkumpul dengan banyak orang. Inti dari semua ini adalah komunikasi. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)