Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Ini Basic Life Skill yang Penting Dipelajari oleh Balita

Ini Basic Life Skill yang Penting Dipelajari oleh Balita

Banyak hal yang bisa diajarkan Moms pada Si Kecil di fase balita. Bukan hanya mengenal gambar, huruf, atau warna, Moms juga bisa lho, mengajarkan basic life skill atau keterampilan dasar dalam kehidupan pada buah hati Anda yang berusia balita.

Perlu diketahui, basic life skill merupakan keterampilan dasar yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak bisa lebih mandiri. Mengajarkan basic life skill kepada Si Kecil tidak boleh sembarangan. Moms disarankan untuk melakukannya secara bertahap dan sesuai dengan usia anak. Untuk balita, Anda bisa mengajarkan keterampilan dasar sebagai berikut ini:

Usia 2-3 Tahun

Meski Si Kecil terkesan masih bayi, di usia ini ia sudah bisa diajarkan banyak hal, mulai dari membereskan mainan hingga menjaga sikap.

1. Membereskan mainan

Salah satu keterampilan dasar yang perlu anak ketahui adalah cara membereskan mainannya. Moms bisa memberi contoh dengan mengajaknya bersama-sama memasukkan mainan ke dalam kotaknya. Melatih anak untuk membereskan mainannya sendiri akan membuatnya lebih teratur dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, anak juga akan lebih bertanggung jawab atas barang-barang miliknya sendiri.

2. Memakai baju

Ya, anak sudah bisa untuk belajar mengenakan pakaiannya sendiri. Namun memang, Si Kecil masih terbalik saat memakai kaus atau kesulitan memasukkan tangan ke lengan bajunya. Secara bertahap, bantu Si Kecil mengenakan baju hingga nantinya ia bisa melakukannya tanpa bantuan Anda. Dengan begitu, anak akan lebih mandiri. Selain mengenakan baju, Anda juga bisa melatihnya untuk menaruh pakaian kotor di tempatnya. Hal ini juga akan membantu Si Kecil lebih teratur dalam kehidupannya.

3. Membersihkan diri

Membersihkan diri yang dimaksud adalah hal-hal sederhana seperti mencuci tangan, membasuh muka, dan sikat gigi. Biasakan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau setelah bermain di luar rumah. Anda juga bisa mulai memperkenalkan rutinitas menyikat gigi serta membasuh muka, setelah makan atau sebelum tidur. Mengajarkan keterampilan dasar dalam membersihkan diri sendiri tentunya akan membiasakan anak untuk menerapkan pola hidup sehat.

4. Bersikap sopan

Mengajarkan anak untuk mengucapkan kata terima kasih, tolong, permisi, dan maaf, akan membentuk Si Kecil tumbuh menjadi sosok yang sopan dan menghormati orang lain. Tidak sekadar mengajarkan kata-kata tersebut, Moms dan Dads juga perlu memberikan contoh, misalnya dengan mengucapkan terima kasih ketika Si Kecil membantu Anda merapikan ruangan.

Usia 4-5 Tahun 

1. Mengenal identitas

Di usia 2-3 tahun, kebanyakan anak sudah mengetahui namanya sendiri. Bahkan sebagian juga sudah hafal nama ayah dan ibunya. Namun memasuki usia 4 tahun, Anda bisa memberitahu lebih banyak tentang identitasnya, seperti nama lengkap anak, ayah, dan ibunya, alamat, hingga nomor telepon. Kemampuan mengingat identitas pribadi akan sangat berguna saat Si Kecil terpisah dari orang tuanya. Selain itu, Anda juga bisa mulai mengajarkan anak untuk menghubungi nomor-nomor tertentu dalam keadaan darurat.

2. Mengerjakan tugas rumah tangga

Tidak sekadar membereskan mainannya sendiri, memasuki usia 4 tahun, Moms juga sudah bisa mengajak Si Kecil untuk membantu Anda mengerjakan beberapa tugas rumah tangga sederhana, misalnya membereskan meja, mengatur meja makan, mencuci piring, atau mengelap perabotan. Dengan pengawasan, Anda juga bisa mengajak Si Kecil untuk memasak, Moms. Memasak bukan hanya keterampilan yang harus dimiliki anak perempuan, lho. Anak laki-laki juga perlu memiliki keterampilan dasar di dapur.

3. Merencanakan sesuatu

Di usia ini, anak biasanya sudah memiliki keinginan-keinginan. Nah, Moms bisa memintanya untuk merealisasikan keinginan tersebut dalam bentuk rencana. Misalnya, anak menginginkan mainan tertentu maka Anda bisa mengajarkan anak untuk menyusun rencana guna mendapatkan mainan tersebut, seperti dengan cara menabung. Atau Anda juga bisa meminta pendapat anak mengenai tujuan wisata keluarga Anda berikutnya dan apa saja yang akan dilakukan.

4. Mengenal uang

Mengenalkan anak dengan uang bukan untuk membuatnya menjadi konsumtif. Sebaliknya, dengan mengenal nilai uang, maka Si Kecil bisa belajar untuk mengatur keuangannya lebih dini. Selain itu, anak juga mengetahui bahwa untuk mendapatkan uang diperlukan usaha-usaha tertentu. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)