Vitamin D memiliki efek krusial pada tumbuh kembang Si Kecil. Ya, anak yang mengalami kekurangan asupan vitamin D berisiko mengalami sejumlah penyakit, salah satunya adalah rakitis.
Rakitis merupakan penyakit yang terjadi pada anak-anak sehingga menyebabkan tulangnya melunak dan melemah. Akibatnya, bentuk tulang menjadi aneh. Kondisi ini terjadi akibat adanya defisiensi vitamin D yang berkepanjangan.
Penyebab Anak Menderita Rakitis
Seperti yang telah Moms ketahui, vitamin D adalah vitamin yang sangat berperan penting dalam penyerapan kalsium. Saat kadar vitamin D dalam tubuh sangat rendah, maka hal ini dapat berefek pada kadar kalsium yang juga rendah. Akibatnya, tulang Si Kecil yang tengah berkembang dan bertumbuh menjadi lemah sehingga terjadi kelainan atau bentuknya tidak teratur. Hal ini tentunya akan mengganggu anak dalam beraktivitas sehari-hari.
Pada dasarnya, anak-anak bisa mendapatkan vitamin D dari dua unsur berikut ini:
1. Sinar matahari. Kulit anak menghasilkan vitamin D saat terkena sinar matahari. Tapi saat ini, anak-anak cenderung menghabiskan waktu lebih sedikit di luar ruangan. Kebanyakan terlalu asyik bermain gadget di dalam rumah. Agar Si Kecil tidak mengalami defisiensi vitamin D, Moms bisa mengajaknya bermain di halaman beberapa saat pada pagi hari.
2. Makanan. Minyak ikan, kuning telur, dan jenis ikan berlemak seperti salmon dan makerel mengandung vitamin D. Selain itu, Moms juga bisa memberikan beberapa jenis makanan serta minuman yang telah ditambahkan vitamin D, seperti sereal, susu, dan jus buah yang baik untuk anak.
Selain defisiensi vitamin D, rakitis juga bisa terjadi pada anak-anak pengidap penyakit bawaan yang memengaruhi cara tubuh mereka menyerap vitamin D, seperti penyakit celiac, radang usus, fibrosis kistik, dan masalah ginjal.
Faktor Risiko
Sementara itu, faktor risiko anak akan mengalami penyakit rakitis semakin meningkat apabila:
⢠Anak memiliki kulit gelap. Orang yang berkulit gelap punya lebih banyak pigmen melanin yang menurunkan kemampuan kulit dalam memproduksi vitamin D dari sinar matahari.
⢠Ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami kekurangan vitamin D yang parah kemungkinan besar akan memperlihatkan gejala rakitis dalam beberapa bulan setelah dilahirkan.
⢠Letak geografis. Anak-anak yang tinggal di lokasi geografis yang kurang sinar matahari, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami rakitis.
⢠Bayi lahir prematur. Bayi yang terlahir sebelum waktunya, cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah karena memiliki waktu yang lebih sedikit untuk menerima asupan vitamin D dari ibunya selama berada di dalam kandungan.
⢠Pengobatan. Jenis obat antikejang dan obat antiretroviral tertentu yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV, tampaknya punya risiko untuk mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin D. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)