Sebagaimana diketahui, vitamin sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh dan menunjang fungsi sel. Tak hanya diperoleh dari bahan makanan alami, asupan vitamin juga bisa diperoleh dalam bentuk suplemen.
Namun ternyata, alih-alih membuat tubuh menjadi lebih sehat, terlalu banyak mengonsumsi vitamin justru dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis, yang bisa membahayakan kesehatan Anda. Oleh karena itu, M&B telah merangkum beberapa efek samping mengonsumsi vitamin terlalu banyak. Apa saja? Simak pemaparannya di bawah ini ya, Moms!
Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Vitamin
Ketika dikonsumsi secara alami melalui makanan, nutrisi ini tidak mungkin menyebabkan kerusakan, bahkan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, ketika dikonsumsi dalam bentuk suplemen dengan dosis yang terlalu banyak, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dikutip dari laman Healthline, vitamin dibagi menjadi dua kategori, yakni vitamin yang larut dalam lemak dan larut dalam air. Vitamin yang larut dalam air dengan mudah dikeluarkan dari tubuh dan tidak mudah disimpan dalam jaringan. Vitamin yang larut dalam air termasuk vitamin C, ditambah delapan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan B12 (cobalamin).
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, disebutkan bahwa mengonsumsi beberapa vitamin yang larut dalam air dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi berbahaya.
Misalnya, mengonsumsi vitamin B6 dalam dosis sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang berpotensi tidak dapat disembuhkan dari waktu ke waktu, sementara mengonsumsi vitamin B3 dalam jumlah besar, melebihi 2 gram per hari, dapat menyebabkan kerusakan hati.
Tidak seperti vitamin yang larut dalam air, vitamin yang larut dalam lemak dapat dengan mudah disimpan di jaringan tubuh. Ada empat vitamin yang larut dalam lemak yaitu, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Mengingat bahwa vitamin yang larut dalam lemak dapat menumpuk di dalam tubuh, nutrisi ini lebih cenderung menyebabkan toksisitas daripada vitamin yang larut dalam air.
Kelebihan Vitamin C
Menurut artikel yang diterbitkan National Institutes of Health, meskipun vitamin C memiliki toksisitas yang relatif rendah, namun mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, termasuk diare, kram, mual, dan muntah. Bahkan, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C, 6 gram per hari, juga dapat menyebabkan migrain. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kelainan jantung yang fatal pada mereka yang menderita hemochromatosis atau gangguan penyimpanan zat besi.
Kelebihan Vitamin B3
Ketika dikonsumsi dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati bila dikonsumsi dalam dosis tinggi yakni 1-3 gram per hari.
Kelebihan Vitamin B6
Konsumsi berlebihan B6 yakni 1-6 gram per hari dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, lesi kulit, kepekaan terhadap cahaya, mual, dan mulas.
Kelebihan Vitamin B9 (Folat)
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin B9 dalam bentuk suplemen dapat memengaruhi fungsi mental dan berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Kelebihan Vitamin A
Seperti yang Anda ketahui, vitamin A diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan mata. Namun, mengonsumsi vitamin A dalam dosis yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, dikutip dari laman Alodokter, disebutkan bahwa mengonsumsi vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
Kelebihan Vitamin D
Tak hanya dapat diproduksi secara alami oleh kulit dengan bantuan sinar matahari, vitamin D juga dapat Anda peroleh dari makanan seperti daging merah, telur, hati, dan minyak ikan. Vitamin D diperlukan oleh tubuh untuk meningkatkan penyerapan kalsium guna menjaga kesehatan otot, tulang, dan gigi. Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dapat menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah, jaringan lunak, dan arteri, serta dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
Kelebihan Vitamin E
Vitamin E diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan jaringan dan kulit. Namun, kelebihan mengonsumsi vitamin E dapat menyebabkan munculnya ruam, memar, sakit kepala, dan rasa letih. Selain itu, sebuah penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi vitamin E dalam dosis berlebih dapat meningkatkan risiko stroke.
Kelebihan Vitamin K
Vitamin K sangat jarang menyebabkan efek samping berbahaya bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. Mengonsumsi vitamin K melebihi batas dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan reaksi alergi, menyebabkan gangguan pada liver, gangguan pada indra pengecap, bibir membiru, sesak napas, pusing seperti hendak pingsan, serta kulit dan putih mata menguning, namun hal ini sangat jarang terjadi. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Wayhomestudio/Freepik)