Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Gadget Sebabkan Kurang Tidur

Gadget Sebabkan Kurang Tidur

Apakah Anda sering mengalami insomnia? Mungkin salah satu faktor penyebabnya adalah kebiasaan Anda menggunakan smartphone sebelum tidur. Penelitian baru yang dilansir dari Daily Mail menunjukkan, adanya peningkatan penderita insomnia dan orang-orang yang kurang tidur sebesar 50 persen sejak setahun lalu.

 

Menurut para ahli, kenaikan tersebut tampaknya disebabkan oleh penggunaan smartphone, tablet, dan jenis gadget lainnya di tempat tidur, pada 1-2 jam sebelum tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget Anda ternyata dapat mengurangi rasa kantuk, sehingga membuat Anda lebih sulit tertidur.

 

Praktisi ahli asal Inggris, Prof. Richard Wiseman, melakukan jajak pendapat terhadap 2.149 orang dewasa tentang kebiasaan mereka sebelum tidur di malam hari. Hasilnya, 59 persen di antaranya tidur selama kurang dari 7 jam. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan tahun lalu, yaitu sebesar 39 persen.

 

Padahal, waktu tidur yang kurang dari 7 jam dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, karena rata-rata orang dewasa membutuhkan 7,5-8,5 jam untuk tidur malam. "Jumlah ini termasuk kenaikan besar dan hasilnya sangat mengkhawatirkan, karena memiliki waktu tidur malam yang kurang dari 7 jam dapat berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan kanker," ungkap Wiseman.

 

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 79 persen orang dewasa menggunakan gadget yang memancarkan cahaya biru, 2 jam sebelum mereka tidur. "Cahaya biru dari perangkat ini dapat  menekan produksi hormon melatonin yang mengurangi rasa kantuk. Jadi, penting untuk menghindari gadget Anda sebelum tidur," lanjut Wiseman.

 

Tips lain untuk mendapatkan tidur malam yang baik adalah dengan menenangkan pikiran Anda. Selain itu, konsumsi pisang yang kaya akan karbohidrat juga dapat membantu memicu rasa kantuk muncul lebih cepat. (Aulia/DMO/Dok. Daily Mail)