Kulit sekitar kaki atau bahkan tangan menebal dan mengeras? Ya, artinya Anda mengalami kapalan. Masalah kulit yang satu ini pada umumnya tidak berbahaya, tapi Anda tetap perlu waspada.
Kapalan atau callus ditandai dengan kulit yang menebal atau mengeras. Selain itu, kulit yang mengalami kapalan juga biasanya akan terasa lebih kering dan berwarna agak putih kekuningan. Pada dasarnya, semua bagian kulit bisa mengalami kapalan. Hanya saja, masalah kulit ini paling sering terjadi di telapak kaki, serta jari-jari tangan.
Penyebab Kapalan
Kapalan biasanya disebabkan oleh tekanan atau gesekan yang berlebihan dan berulang pada satu area kulit tertentu. Hal ini menyebabkan kulit bereaksi dengan cara memperkuat jaringan yang mengalami gesekan dan tekanan tersebut. Kondisi ketika jaringan kulit menebal untuk berlindung, disebut dengan istilah hiperkeratosis.
Kegiatan yang bisa meningkatkan risiko munculnya kapalan antara lain adalah menulis, memainkan alat musik, mengangkat beban berat, serta mengenakan sepatu yang tidak nyaman dan tidak menggunakan kaus kaki kala bersepatu. Orang-orang yang berprofesi sebagai atlet, pemusik, atau pekerja kasar cenderung mengalami kapalan.
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kapalan, antara lain:
⢠Berjalan dengan postur atau cara yang tidak normal. Kapalan bisa terjadi pada orang yang lebih sering menumpukkan berat badan hanya pada bagian kaki tertentu, misalnya tumit.
⢠Memiliki riwayat hammer toe atau jari kaki yang melengkung seperti cakar.
⢠Mengidap bunion atau benjolan pada sendi pangkal jempol kaki.
⢠Mengidap penyakit osteofit pada jari tangan atau telapak kaki.
Waspada Apabilaâ¦
Pada umumnya, kapalan tidak berbahaya. Hanya saja bagi sebagian orang, khususnya wanita, masalah kulit yang satu ini dianggap bisa mengganggu estetika penampilan. Namun saat ini sudah banyak beredar salep yang bisa membantu menghilangkan kapalan pada kulit.
Di sisi lain, Anda harus waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter apabila kapalan menimbulkan rasa tidak nyaman, memicu rasa nyeri yang parah, keluar nanah, dan berdarah. Kapalan yang terjadi pada pengidap diabetes atau gangguan peredaran darah juga perlu mendapat perhatian khusus.
Jika dikorek atau dikelupas, kapalan bisa menimbulkan luka serius. Bagi pengidap diabetes, luka semacam itu berpotensi memicu terjadinya infeksi. Oleh sebab itu, Anda sangat disarankan untuk tidak mencoba menghilangkan kapalan dengan cara menarik kulit atau mengikisnya dengan cara yang salah sehingga menimbulkan luka. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)