Sampai saat ini, tes untuk memonitor DNA kanker yang tersirkulasi dalam darah memakan waktu sangat lama dan keakuratannya tidak terlalu signifikan. Para ahli dari Stanford University School of Medicine pun mengembangkan sebuah tes darah yang cepat dan sederhana untuk mendiagnosa kanker dan bagaimana kondisi penyakitnya.
Dengan tes darah ini, dokter bisa langsung mengungkapkan seberapa besar ukuran kanker, bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu, dan pengobatan yang harus diberikan. Para ahli medis mengatakan tes terbaru ini dapat digunakan untuk tipe kanker yang umum terjadi, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat. Tes ini juga dapat digunakan untuk melihat apakah penyakit ini ada pada orang yang 'sehat'.
Dilansir melalui Dailymail UK, tes darah ini juga dapat mengidentifikasi apakah kanker mengalami kekebalan terhadap pengobatan tertentu, sehingga para dokter dapat menentukan perawatan apa yang bisa digunakan kepada pasien. “Jika kita bisa memonitor evolusi dari kanker, kita bisa menambah atau mengganti terapi untuk menghadapi sel-sel tersebut,“ ungkap Dr. Maximillian Diehn, asisten profesor onkologi radiasi. (Sagar/DC/Dok. M&B)