Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Agar Cepat Hamil, Ini 7 Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan

Agar Cepat Hamil, Ini 7 Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan

Saat berusaha untuk memiliki buah hati, tentunya harus ada kerja sama antara Anda dan pasangan demi mencapai kehamilan. Salah satu yang bisa Anda lakukan dengan pasangan adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti mengonsumsi vitamin yang dapat membantu meningkatkan peluang untuk hamil.

Melansir laman The Bump, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin kesuburan dapat menghasilkan peluang yang lebih baik untuk hamil dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini dikarenakan mengonsumsi vitamin kesuburan dapat meningkatkan kualitas telur hingga meningkatkan motilitas sperma.

Nah, untuk Anda dan pasangan yang sedang berusaha hamil, berikut beberapa vitamin yang dapat membantu kehamilan, yang disarankan untuk mulai dikonsumsi sekitar dua hingga tiga bulan sebelum mencoba untuk hamil:

1. Asam Folat

Saat hamil, seorang wanita dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, terutama vitamin B9 atau asam folat. Asam folat memiliki peran sangat besar dalam kehamilan, di antaranya menurunkan risiko keguguran dan menghindari spina bifida atau cacat tabung saraf.

Tak hanya bermanfaat dikonsumsi selama kehamilan, asam folat ini juga diketahui terbukti dapat meningkatkan kesuburan. Nah, bagi Anda yang sedang mencoba hamil, sebaiknya mulailah mengonsumsi asam folat. Kebutuhan asam folat untuk wanita yang sedang berusaha hamil adalah 400 mikrogram (mcg) per hari.

Bukan wanita saja yang perlu mengonsumsi asam folat saat berusaha hamil, pria pun demikian, karena mengonsumsi multivitamin dengan asam folat dapat meningkatkan kesehatan sperma dan juga keturunannya. Sama seperti wanita, pria yang sedang menjalani program hamil dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari.

2. Coenzyme Q10 (CoQ10)

CoQ10 sudah dikenal sebagai vitamin kesuburan yang populer. CoQ10 merupakan senyawa alami yang telah terbukti meningkatkan kesuburan, terutama untuk wanita di atas 40 tahun. Menurut Aumatma Shah, ND, seorang dokter naturopati dan ahli gizi, mengonsumsi CoQ10 memberikan efek positif, yaitu mengoptimalkan kualitas telur hingga penebalan lapisan rahim.

Berdasarkan sebuah studi, mengonsumsi CoQ10 bersama dengan clomid dapat meningkatkan tingkat kesuburan untuk wanita dengan gangguan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Bagi Anda yang sedang berusaha hamil, dosis harian CoQ10 yang direkomendasikan adalah 30-200 mg. Sementara itu, pria juga disarankan untuk mengonsumsi CoQ10 karena dapat meningkatkan jumlah sperma dan memperbaiki morfologi.

3. Vitamin E

Vitamin E biasanya terdapat dalam berbagai produk perawatan kulit dan diketahui dapat membantu mengurangi kerutan. Hal ini dikarenakan vitamin E berfungsi untuk memperbaiki sel. Namun tak hanya itu, ternyata vitamin E juga sangat efektif sebagai vitamin kesuburan. Menurut Aumatma Shah, vitamin E merupakan nutrisi penting untuk ovarium dan baik dikonsumsi untuk mendukung kualitas telur.

4. Vitamin D

Vitamin D diketahui penting untuk perkembangan hormon yang sehat. Hormon merupakan komunikator utama atau senyawa pemberi sinyal dalam tubuh. Nah, sepanjang bulan, sinyal-sinyal tersebutlah yang menciptakan pola untuk siklus menstruasi wanita dan untuk keseimbangan selama kehamilan.

5. Minyak Ikan

Minyak ikan merupakan vitamin prenatal yang biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi saat menjalani program hamil karena memiliki dampak positif pada perkembangan otak bayi. Menurut Mark Trolice, MD, pendiri dan direktur Fertility CARE - The IVF Center, asam lemak omega-3 yang biasanya diambil dalam bentuk pil minyak ikan juga telah terbukti meningkatkan kesuburan wanita dan kualitas telur yang penting untuk pembuahan.

Di sisi lain, asam lemak omega-3 dalam minyak ikan juga menjadi vitamin kesuburan yang bagus untuk pria karena dapat membantu meningkatkan kualitas air mani.

6. Selenium

Berkat kekuatan antioksidan di dalamnya, Aumatma Shah menyebutkan bahwa selenium sebagai vitamin super untuk kesuburan dan kehamilan. Mikronutrien ini dapat membantu mendukung folikel rahim yang sehat, di mana telur dikembangkan dan dilepaskan. Menurutnya kekurangan selenium dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, keguguran, dan dapat merusak sistem saraf janin yang sedang berkembang.

Sementara itu, kekurangan selenium pada pria dapat menyebabkan kemandulan dengan menurunkan motilitas sperma dan kualitas air mani. Maka pria juga perlu memenuhi kebutuhan selenium. Sebuah studi menunjukkan bahwa pria yang sebelumnya tidak subur dan mengonsumsi selenium dan vitamin E mengalami peningkatan motilitas sperma dan tingkat pembuahan yang jauh lebih tinggi.

7. Zinc

Menurut Aumatma Shah, pria dengan kadar zinc rendah dalam tubuhnya terbukti memiliki jumlah dan kualitas sperma yang buruk. Maka, penting bagi pria untuk memenuhi kebutuhan zinc saat menjalani program hamil. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa mengonsumsi 66 mg zinc dan 5 mg asam folat setiap hari dapat meningkatkan jumlah sperma secara signifikan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)