Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

5 Cara Mengatasi Kelelahan New Mom

5 Cara Mengatasi Kelelahan New Mom

Setelah melahirkan, Anda mungkin akan melewati hari-hari yang lebih berat dari sebelumnya. Kurang tidur dan kelelahan akan menjadi teman akrab Anda pada masa setelah melahirkan. Kondisi tersebut memang wajar dialami oleh sebagian besar new mom. Rasa lelah Anda ini sebenarnya dapat diatasi dengan beberapa tips berikut.

 

1. Jangan menekan tombol snooze

Anda pasti tergoda untuk menekan tombol snooze saat alarm berbunyi di pagi hari agar bisa beristirahat beberapa menit lagi. Dokter Neil Stanley, ahli pola tidur, mengatakan bahwa menekan tombol snooze pada alarm mungkin akan membuat Anda kembali tidur nyenyak di pagi hari dan ini seharusnya tidak terjadi karena akan membuat Anda merasa 'jet lag'.

 

2. Tidur saat bayi Anda tidur
Manfaatkan waktu tidur bayi Anda untuk juga beristirahat dan mengembalikan stamina yang terkuras saat mengasuhnya. Bagaimana pun, Anda tetap perlu istirahat yang cukup agar tetap sehat dan semangat saat beraktivitas. Selain itu, jangan sungkan meminta bantuan pasangan untuk turut mengurus Si Kecil.

 

3. Berjalan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology menunjukkan, Anda akan merasa berenergi setidaknya selama 2 jam setelah 10 menit berjalan kaki. Jadi, luangkan waktu Anda untuk berjalan-jalan bersama Si Kecil menggunakan strollernya di sekitar lingkungan rumah pada pagi hari. Anda juga bisa melakukan aktivitas berjalan kaki saat menjemur bayi di pagi hari.

 

4. Mandi air dingin
Para peneliti menemukan bahwa mandi dengan air dingin selama 3 menit dapat melawan beberapa efek kelelahan kronis dan membangun otot-otot Anda. Anda juga bisa memercikkan air dingin di wajah untuk memperbaiki kondisi Anda dengan cepat.

 

5. Makan beberapa jenis karbohidrat kompleks
Anda bisa mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks, seperti semangkuk pasta gandum atau segenggam kacang. Karbohidrat kompleks adalah salah satu obat ampuh untuk mengatasi kantuk. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah karbohidrat dibandingkan karbohidrat pada umumnya, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama dan memiliki energi lebih banyak untuk beraktivitas. (Aulia/DC/dok.M&B)