Anda tentu pernah mendengar saran tidur malam yang cukup adalah 8 jam. Tapi apakah pernyataan tersebut berlaku bagi semua orang? Ternyata jawabannya tidak selalu benar, sebab kebutuhan tidur tiap orang tergantung dari beberapa faktor. Dilansir melalui Mayo Clinic, berikut beberapa faktor tersebut.
Usia
Sesuai perkiraan, bayi dan anak-anak butuh lebih banyak tidur, yaitu sekitar 9-10 jam dalam sehari. Bagi anak-anak yang sudah bersekolah, termasuk remaja, sangat baik bagi mereka tidur selama 9-11 jam saat malam hari. Sedangkan untuk orang dewasa, 7-8 jam tidur di malam hari sudah cukup bagi tubuh mereka dan manula butuh waktu tidur yang sama dengan orang di usia produktif. Akan tetapi, manula biasanya tidur lebih sedikit dan rentang waktu tidurnya lebih sebentar daripada orang yang lebih muda.
Kehamilan
Perubahan pada tubuh wanita di awal kehamilan akan meningkatkan kebutuhan waktu tidur. Kendati demikian, masalah yang kerap dialami saat hamil, seperti pusing, muntah-muntah, sering buang air kecil, sakit punggung, kaki kram, serta rasa panas di dalam perut, membuat para ibu hamil kesulitan untuk tidur.
Masalah kesehatan dan obat-obatan
Penderita asma kronis atau bronkhitis biasanya memiliki gangguan sulit tidur dan sering terbangun dibandingkan dengan orang yang sehat, baik itu karena kesulitan bernapas atau karena obat-obatan yang dikonsumsi. Penyakit-penyakit kronis lain atau kondisi yang tidak nyaman, misalnya radang sendi, gagal jantung, asam lambung tinggi, dan anemia, juga menyulitkan seseorang untuk mendapatkan tidur yang cukup. Kandungan-kandungan tertentu dalam obat pun mampu membuat seseorang tetap terjaga di malam hari.
Kurang Tidur
Bila Anda merasa kurang tidur, waktu tidur Anda perlu ditambah. Dan bila waktu tidur Anda secara terus-menerus berkurang, kekurangan tersebut akan berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup Anda. Kebanyakan orang berusaha untuk mengganti waktu tidur yang kurang dengan tidur lebih lama di akhir pekan. Namun, jika terlalu banyak kebutuhan waktu tidur Anda yang belum tercukupi, balas dendam di akhir pekan masih belum cukup. Sebagai tambahan, tidur lebih banyak di akhir pekan justru akan berefek pada jam biologis tubuh, yang malah akan menyulitkan Anda tidur di Minggu malam dan bangun tepat waktu di hari Senin.
Genetik
Apakah ada orang yang hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk tidur dan tetap bugar? Ya, memang ada sebagian orang, yaitu sekitar 1-5 persen dari populasi, hanya butuh waktu tidur kurang dari atau sekitar 6 jam saja. Hal ini cenderung terjadi pada seluruh keluarga
Berdasarkan rutinitas sehari-hari
Faktor paling utama untuk melihat apakah waktu tidur Anda sudah cukup atau belum adalah dengan memperhatikan apakah Anda mudah tertidur di sela-sela rutinitas Anda. Kalau Anda sering jatuh tertidur saat sedang menyetir, membaca, menonton televisi, menelepon, atau mengerjakan suatu tugas, itu berarti waktu tidur Anda masih belum cukup. Cobalah untuk menambah waktu tidur Anda. Jika tidak membantu dan Anda tetap mengantuk sepanjang hari, konsultasikanlah ke dokter. Dokter akan mencari penyebabnya dan kemungkinan Anda mengalami sleep apnea, lalu menganjurkan apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari. (Sagar/OCH/Dok. M&B)