Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

7 Risiko yang Bisa Dialami Jika Ibu Hamil Malas Bergerak

7 Risiko yang Bisa Dialami Jika Ibu Hamil Malas Bergerak

Kelelahan menjadi keluhan umum yang sering kali dialami ibu hamil. Memang, kelelahan yang diderita bumil cenderung bervariasi, sebagian hanya lelah di awal kehamilan, namun sebagian lagi merasa lelah sepanjang masa kehamilan. Namun, kondisi kelelahan ini tidak jarang membuat bumil jadi malas bergerak.

Belum lagi anjuran dari orang-orang bahwa saat hamil Anda harus banyak beristirahat dan mengurangi kegiatan, karena terlalu banyak aktivitas bisa berisiko pada kesehatan Anda dan janin dalam kandungan. Alhasil, Anda pun jadi mikir-mikir lagi bila ingin melakukan sesuatu dan berakhir dengan malas bergerak.

Padahal, ibu hamil yang malas bergerak justru juga berisiko mengalami masalah kesehatan, lho! Ya, hamil bukan menjadi alasan Anda untuk bermalas-malasan. Jika Anda mager atau malas bergerak, ada sejumlah risiko kesehatan yang mengintai. Apa saja? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini risiko kesehatan yang bisa dialami bumil jika malas bergerak:

1. Mengalami Kenaikan Berat Badan Berlebih

Pertambahan berat badan selama hamil merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, jika saat hamil Anda malas bergerak, maka Anda bisa jadi justru akan mengalami kenaikan berat badan yang berlebih dan bahkan bisa mengakibatkan obesitas. Hal ini tentunya bisa berisiko pada kesehatan kehamilan Anda dan janin. Selain itu, kenaikan berat badan yang berlebih juga akan membuat Anda lebih sulit untuk kembali ke ukuran berat badan ideal Anda setelah melahirkan nanti.

2. Diabetes Gestasional

Kelebihan berat badan yang Anda alami karena malas bergerak merupakan salah satu faktor pemicu bumil terkena diabetes gestasional. Kondisi ini dapat memengaruhi kadar gula dalam darah dan jika tidak segera ditangani akan sangat berbahaya buat pada kesehatan Moms dan janin selama hamil.

3. Tekanan Darah Tinggi

Perlu diketahui, volume darah selama kehamilan bisa meningkat hingga 45 persen. Peningkatan jumlah darah ini menyebabkan ventrikel kiri menjadi lebih tebal dan lebih besar karena harus bekerja keras memompa darah ekstra. Nah, jika bumil yang malas bergerak, tekanan darah dalam tubuh Anda bisa semakin meningkat. Kondisi ini bisa membuat Anda berisiko mengalami hipertensi.

4. Rentan Depresi

Sebuah studi yang dilakukan Warwick Medical School, University of Warwick, bekerja sama dengan George Eliot Hospital NHS Trust di Inggris, menemukan bahwa gejala depresi lebih rentan diderita ibu hamil yang malas gerak alias sering duduk dan tiduran dalam waktu yang lama.

Malas gerak bisa menimbulkan kecemasan dan stres. Anda misalnya jadi mengkhawatirkan bagaimana proses persalinan nanti. Depresi selama kehamilan ini tidak hanya berakibat buruk bagi kesehatan bumil, tapi juga menganggu perkembangan janin.

5. Gangguan Tidur

Gangguan tidur termasuk salah satu gangguan yang umum dialami ibu hamil. Namun gangguan ini berpeluang lebih besar terjadi pada bumil yang malas bergerak. Ya, malas bergerak membuat peredaran darah jadi kurang lancar dan pikiran jadi kemana-mana.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan olahraga jalan kaki dengan kecepatan sedang. Aktivitas ini bisa memperlancar peredaran darah dan membuat pikiran relaks yang akan berdampak pada Anda jadi lebih mudah tidur dan berisitirahat di malam hari.

6. Varises

Duduk terlalu lama dan malas bergerak yang bisa menyebabkan sirkulasi darah dalam tubuh menjadi kurang lancar bisa berisiko memunculkan varises. Masalah kulit ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, bahkan terkadang dapat menimbulkan rasa sakit. Untuk mencegah gejala varises, lakukan aktivitas fisik ringan dan jangan duduk atau berdiri terlalu lama.

7. Mengalami Kesulitan saat Persalinan

Malas bergerak akan membuat massa otot tubuh Anda mengalami penurunan. Tidak pernah berolahraga akibat malas bergerak juga mengakibatkan stamina Anda tidak terjaga dan mudah menurun. Alhasil, Anda jadi mengalami kesulitan saat melahirkan, karena stamina Anda jadi lebih cepat habis ketika menjalani proses persalinan. (M&B/SW/Dok. Freepik)