Bukan hanya kondisi indung telur atau rahim yang berpengaruh pada kesuburan, kualitas sperma juga ikut menentukan keberhasilan pasangan dalam memiliki keturunan. Guna meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, sperma harus berada dalam kondisi sehat dan berkualitas.
Banyak cara untuk meningkatkan kualitas sperma. Dads, Anda bisa mencoba salah satu tipsnya berikut ini:
1. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Ya, olahraga tidak hanya membuat tubuh Anda jadi lebih bugar, tetapi juga bisa membantu meningkatkan kualitas sperma, dengan catatan kegiatan olahraga tersebut dilakukan secara rutin, misalnya dua atau tiga kali dalam seminggu.
Rutin berolahraga juga bisa membantu meningkatkan kadar testosteron. Namun perlu diperhatikan, jangan melakukan olahraga secara berlebihan atau over training. Hal tersebut hanya akan membuat tubuh Anda jadi cepat lelah dan menurunkan kadar testosteron.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Tidak hanya wanita, menjaga berat badan juga perlu dilakukan pria untuk menjaga kesuburan serta meningkatkan kualitas sperma. Pria dengan berat badan berlebih hampir dua kali berisiko memiliki sperma lebih sedikit dan pergerakan sperma yang buruk.
3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Menjaga pola makan serta memilih makanan bernutrisi merupakan hal penting agar Dads memiliki sperma dengan kualitas yang baik. Anda bisa mengonsumsi makanan penyubur sperma, misalnya makanan yang kaya antioksidan untuk meminimalisasi adanya racun di dalam tubuh.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan likopen. Berdasarkan penelitian dari Cleveland Clinic di Ohio, diketahui bahwa konsumsi likopen dapat meningkatkan kualitas, mobilitas, dan volume sperma hingga 70 persen. Likopen merupakan nutrisi penting yang biasanya ditemukan dalam buah dan sayuran, seperti tomat, stroberi, ceri, dan paprika merah.
4. Menghindari Stres
Stres sering kali dialami Dads yang bekerja, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Padahal stres merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kualitas sperma. Ketika Anda mengalami stres dalam jangka waktu yang lama, maka hormon kortisol dalam tubuh pun akan meningkat.
Nah, hal inilah yang bisa memberikan efek buruk terhadap hormon reproduksi pria, yaitu hormon testosteron. Saat hormon kortisol meningkat, maka hormon testosteron akan menurun. Perlu diketahui, hormon testosteron merupakan hormon yang dibutuhkan untuk pembentukan sperma. So Dads, jangan lupa untuk meluangkan waktu beristirahat, melakukan hobi, atau sekadar rileks di rumah agar Anda terhindar dari stres.
5. Menghindari Alkohol dan Rokok
Keduanya diyakini mengandung zat atau substansi yang bisa memengaruhi kesuburan pria. Oleh sebab itu, Dads perlu mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol dan rokok jika menginginkan kualitas sperma yang lebih baik. Bagi pasangan yang ingin melakukan program hamil, setidaknya dibutuhkan waktu hingga 3 bulan untuk mengeluarkan racun nikotin dari dalam tubuh terlebih dahulu.
6. Berhubungan Seks Secara Rutin
Rutin berhubungan seks merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sperma. Tidak hanya membantu agar pasangan cepat hamil, rutin bercinta juga dapat meningkatkan kesuburan. Pasalnya, pergerakan serta bentuk sperma dipengaruhi oleh jumlah hari di mana Anda sedang tidak berhubungan seks.
Sebagai contoh, Anda bisa memberikan jeda selama dua hari untuk tidak berhubungan seks sehingga sperma berada dalam kondisi terbaik. Jadi, Anda bisa bercinta selama dua hingga tiga kali dalam seminggu. Lalu hindari penggunaan pelumas untuk mencegah terjadinya masalah kesuburan serta penurunan kualitas sperma.
7. Mengonsumsi Suplemen Tambahan
Jika tidak yakin dengan asupan nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari, Anda juga bisa meningkatkan kualitas sperma dengan suplemen tertentu. Misalnya, Anda bisa mengonsumsi vitamin C atau vitamin D yang dapat menambah kadar hormon testosteron.
Selain itu, vitamin C juga kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sperma. Beberapa jenis suplemen lain yang bisa Anda konsumsi guna membantu meningkatkan kualitas sperma, antara lain adalah zinc, selenium, coenzyme Q10, vitamin E, asam folat, dan vitamin B12. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)