Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Membaca Surat Yusuf saat Hamil, Benarkah Bikin Bayi Rupawan?

Membaca Surat Yusuf saat Hamil, Benarkah Bikin Bayi Rupawan?

Moms, bagi Anda yang beragama Islam, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an saat hamil sangat dianjurkan. Selain mendapatkan pahala, membaca Al-Qur'an saat hamil sangat baik untuk membantu perkembangan janin dalam kandungan.

Nah, salah satu surat yang kerap dibaca ibu hamil adalah surat Yusuf, terutama saat mengetahui jenis kelamin janin yang dikandung adalah laki-laki. Banyak ibu hamil yang mengharapkan bahwa Si Kecil yang dilahirkannya nanti akan berparas rupawan seperti Nabi Yusuf AS.

Surat Yusuf sendiri adalah surat ke-12 dalam Al-Qur'an, dengan jumlah ayat sebanyak 111 dan termasuk golongan dari Surat Makiyyah karena diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah. Surat ini menceritakan mengenai riwayat Nabi Yusuf AS.         

Lalu, benarkah membaca surat Yusuf saat hamil bisa membuat bayi terlahir rupawan? Banyak ibu hamil yang percaya bahwa membaca surat Yusuf terutama ketika mengandung anak laki-laki, akan mendapatkan anak yang tampan dan saleh seperti Nabi Yusuf. Ternyata Moms, menurut beberapa pendapat anggapan ini kurang tepat, lho.

Membaca Al-Qur'an ketika hamil tentunya lebih dari sekadar berharap agar anak terlahir tampan secara fisik. Dengan membaca atau melantunkan Al-Qur'an, diharapkan ada keberkahan dan kebaikan yang akan didapatkan Moms maupun Si Kecil.

Meskipun surat Yusuf mungkin tidak memiliki khasiat langsung membuat janin yang dikandung Moms terlahir rupawan. Namun, keutamaan dan manfaat surat Yusuf tetap luar biasa, dan tidak terkurangi sisi kesempurnaannya sebagai salah satu dari firman Allah SWT.

Ada banyak sekali manfaat membaca surat Yusuf saat  sedang hamil yang bisa didapatkan lho, Moms. Adapun keutamaan dan beberapa manfaat terbesar membaca surat Yusuf saat sedang hamil adalah sebagai berikut:

1. Menenangkan hati ibu maupun janin

Perubahan tubuh dan hormon yang terjadi di masa kehamilan tak jarang bisa membuat Moms lebih sensitif dan emosional dibandingkan biasanya. Emosi yang tidak stabil ini tentu tak baik bagi Moms maupun janin yang ada di dalam kandungan.

Nah, dengan melantunkan ayat-ayat surat Yusuf, hati Moms akan terasa lebih tenang, yang tentunya akan berpengaruh terhadap janin juga. Ketenangan ibu hamil akan meningkatkan hormon serotonin, yaitu hormon yang akan meningkatkan perasaan bahagia, dan akan menyalurkannya untuk janin melalui hormon oksitosin dan endorfin.

2. Memberikan ibu kesabaran dan terus bertawakal selama kehamilan

Di dalam Al-Qur'an, banyak terkandung pelajaran berharga yang bisa umat Islam dapatkan, termasuk di dalam surat Yusuf yang bercerita tentang kisah Nabi Yusuf ini, Moms. Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kepada umat Islam bahwa di balik musibah yang menimpa, selalu ada rencana indah yang disiapkan oleh Allah SWT. Beliau semasa hidupnya berkali-kali menghadapi musibah, tapi di balik itu, musibah tersebut merupakan jembatan kemuliaan dan kebahagiaan bagi dirinya.

Tak hanya itu, Nabi Yusuf juga menghadapi banyak bujuk rayu dan godaan yang menggiurkan, tapi ia tetap teguh pada pendiriannya. Nah, kisah ini patut Moms teladani dalam menghadapi ujian dalam kehamilan, baik yang menyenangkan maupun yang menyusahkan.

3. Janin bisa memiliki kecerdasan emosional yang baik

Moms pasti tahu jika memperdengarkan musik klasik dinilai sangat bermanfaat bagi perkembangan janin. Nah, ternyata dalam beberapa penelitian, terbukti bahwa murattal Al-Qur'an juga bisa menjadi alternatif, lho. Lantunan ayat-ayat Al-Qur'an ini bisa menstimulasi kecerdasan pada otak janin yang tengah berkembang. Jadi, sebaiknya tingkatkan intensitas membaca Al-Qur'an termasuk surat Yusuf  agar kecerdasan emosional bayi berkembang baik.

4. Anak akan lebih mudah diajar, kreatif, dan agamis

Karena Si Kecil sudah sering dibacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sejak dalam kandungan, ia akan sangat terbiasa mendengar ayat-ayat ini, dan ketika lahir akan menjadi lebih mudah diajar dalam perkara apa pun terutama agama Islam, serta tumbuh menjadi pribadi yang kreatif juga agamis. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)