Setiap Moms tentunya berharap bisa melalui periode kehamilan tanpa kendala. Namun adanya perubahan bentuk tubuh dan perubahan hormon dalam tubuh kerap memicu masalah atau gangguan kesehatan.
Masalah atau gangguan kesehatan yang timbul biasanya berbeda, tergantung usia kehamilan. Berikut ini adalah masalah-masalah yang sering terjadi kala Anda tengah hamil muda atau hamil di trimester pertama. Perlu diketahui, periode ini merupakan masa kritis kehamilan karena merupakan awal terbentuknya janin dalam kandungan.
1. Perdarahan
Pada awal masa kehamilan, Moms mungkin akan mengalami perdarahan disertai rasa nyeri di perut bagian bawah dan punggung dari skala ringan hingga berat. Pada umumnya, kondisi merupakan hal yang cukup wajar terjadi. Tapi Moms juga perlu jeli membedakan antara perdarahan normal dan perdarahan yang menjadi pertanda keguguran atau kehamilan ektopik.
Perdarahan yang menjadi tanda keguguran biasanya disertai dengan kram perut yang sangat parah dan adanya jaringan atau air yang keluar dari vagina. Keguguran bisa terjadi karena janin tidak bisa berkembang dengan normal.
Sementara itu, perdarahan yang menjadi tanda kehamilan ektopik biasanya disertai dengan sakit perut yang sangat tajam. Kehamilan ektopik terjadi saat telur yang telah dibuahi sperma berkembang di luar rahim sehingga telur tidak bisa berkembang menjadi janin.
Moms sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila merasa sakit pada perut atau mengalami tanda-tanda syok, seperti kulit keriput, denyut nadi rendah, dan pusing. Pasalnya, kondisi ini merupakan pertanda kehamilan ektopik telah meluruh.
2. Mual dan Muntah
Mual dan muntah merupakan masalah yang paling sering terjadi selama awal kehamian. Masalah ini tidak akan memengaruhi pertumbuhan bayi Anda dan biasanya akan hilang saat kandungan memasuki usia 12 atau 14 minggu. Sebagian Moms bisa mengatasi rasa mual dan muntah ini dengan baik sehingga tidak menjadi masalah berat saat Anda tengah hamil muda.
Namun ada juga ibu hamil yang mengalami mual dan muntah begitu parah sehingga bisa mengganggu kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda mengalami penurunan berat badan, kelelahan, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Moms perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami:
⢠Muntah berulang yang sangat sering
⢠Keluar darah saat muntah
⢠Warna urine lebih gelap dan tidak buang air kecil selama lebih dari 8 jam
⢠Muntah setelah makan dan minum
⢠Merasa sangat lemas, pusing, atau ingin pingsan saat berdiri
⢠Nyeri pada perut
⢠Demam
⢠Detak jantung lebih cepat
⢠Mual dan muntah begitu hebat sehingga Anda kesulitan untuk bisa makan atau minum.
3. Demam Tinggi
Saat hamil muda, ibu juga dapat mengalami masalah berupa demam atau kenaikan suhu badan. Perubahan hormon membuat tubuh Moms lebih rentan terserang penyakit seperti flu, yang juga memicu terjadinya demam.
Di sisi lain, demam pada awal kehamilan bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Demam tinggi pada awal kehamilan dapat dihubungkan dengan risiko bayi mengalami cacat lahir atau cacat tabung saraf karena tabung saraf bayi terbentuk selama trimester pertama.
Suhu tubuh yang meningkat selama masa kehamilan, disertai dengan ruam dan nyeri otot juga bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi, seperti infeksi cytomegalovirus (CMV), toksoplasma, dan parvovirus. Infeksi ini tentunya dapat memengaruhi bayi dalam kandungan dan perlu segera ditangani. Jadi Moms, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami demam tinggi tanpa disertai gejala flu dan pilek.
4. Keputihan
Keputihan merupakan hal normal yang terjadi saat Anda tengah hamil muda. Akan tetapi, keputihan yang parah bisa menjadi pertanda adanya infeksi. Apabila keputihan yang Anda alami berbau aneh, berwarna, dan disertai rasa gatal serta sakit pada vagina, artinya Moms perlu segera memeriksakan diri ke dokter. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)