Menjelang pergantian tahun, banyak keluarga yang menghabiskan waktunya dengan berlibur bersama anak-anak. Meskipun libur panjang di akhir tahun ini masih diliputi dengan suasana pandemi, nyatanya tetap banyak keluarga yang memanfaatkan momen ini untuk pergi berlibur bersama anak-anak.
Ya, liburan dengan mengajak Si Kecil memang sangat menyenangkan. Selain bisa menghilangkan stres yang timbul karena pekerjaan, momen tersebut juga bisa menambah erat bonding Anda dengan buah hati melalui berbagai aktivitas yang dilakukan selama liburan.
Kendati demikian, Moms tetap mesti memperhatikan kondisi kesehatan anak selama dan setelah liburan. Ada sejumlah penyakit yang bisa saja menyerang balita Anda selama berlibur yang perlu Anda waspadai. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa dialami oleh Si Kecil saat liburan dan cara untuk mengatasinya, Moms.
1. COVID-19
Pergi berlibur di masa pandemi COVID-19 mau tak mau membuat Moms harus selalu waspada terhadap ancaman penyakit ini. Ya, virus corona bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Anda maupun Si Kecil bisa saja tertular virus berbahaya tersebut.
Karena itu, Jika Anda mengajak anak-anak untuk pergi liburan, selalu taati protokol kesehatan dan tetap terapkan aturan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jangan lupa pula untuk selalu membawa perlengkapan kesehatan Anda, seperti hand sanitizer, masker cadangan, hingga disinfektan agar terhindar dari penyakit ini.
2. Demam
Banyaknya kegiatan saat liburan bisa jadi akan membuat anak kelelahan. Belum lagi selama liburan, Si Kecil bebas bermain dengan apa pun yang ada di sekitarnya yang belum tentu dalam keadaan bersih. Hal ini akan membuatnya terinfeksi virus dan bakteri. Semua itu bisa menyebabkan Si Kecil mengalami demam.
Demam sendiri merupakan pertanda atau gejala Si Kecil terserang penyakit atau infeksi. Untuk mencegah anak terkena demam, selama berlibur, selalu beri Si Kecil makanan yang bergizi seimbang, hindari aktivitas yang bisa membuat anak kelelahan, cukupi waktu istirahatnya, dan jaga asupan cairannya. Pastikan juga Moms membawa obat penurun demam serta obat-obatan anak lainnya untuk berjaga-jaga.
3. Flu
Berlibur di tengah musim hujan seperti saat ini, serangan influenza atau flu menjadi hal yang sering dialami oleh balita. Ditambah lagi, kelelahan karena melakukan perjalanan panjang saat liburan, mengonsumsi makanan seadanya, dan kurangnya waktu istirahat, hal tersebut bisa berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh, sehingga anak jadi mudah terserang infeksi penyakit dan menderita pilek.
4. Batuk
Selain pilek, batuk juga menjadi penyakit yang rentan menyerang anak usai berlibur. Meski batuk adalah hal yang biasa terjadi, penyakit ini dapat mengganggu aktivitas Si Kecil dan bisa membuatnya sangat menderita. Batuk sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain alergi, infeksi bakteri, atau anak mengalami masalah pada sistem pernapasannya.
5. Diare
selama di perjalanan atau di tempat liburan, bisa jadi Anda atau anak Anda membeli makanan atau minuman yang belum tentu terjamin kebersihan dan keamanannya. Selain itu, setelah asyik bermain di tempat liburan, Si Kecil sering langsung makan atau minum tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini pastinya bisa berisiko membuatnya terkena diare.
Salah satu tindakan pencegahan yang paling mudah dan efektif dilakukan adalah dengan mencuci tangan. Biasakan anak untuk mencuci tangan setiap setelah buang air, juga sebelum dan setelah makan. Mencuci tangan telah terbukti mampu menekan kasus diare hampir di seluruh tempat.
Itulah 5 penyakit yang bisa dialami balita sepulang dari liburan panjang. Karena itu, selama berlibur, selalu jaga kebersihan dan kesehatan Anda dan keluarga ya, Moms. Selamat berlibur! (M&B/SW/Dok. Freepik)