Moms, familiar dengan istilah pregnancy brain atau baby brain? Ini merupakan kondisi ibu hamil yang cenderung menjadi pelupa dan mudah bingung. Jika Anda baru menyadari ini terjadi selama kehamilan, tidak perlu sekhawatir itu ya, Moms.
Setidaknya, ada 5-8 dari 10 bumil yang cenderung sulit berkonsentrasi dan ini merupakan hal yang wajar. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kondisi ini bisa bertahan hingga 2 tahun. Lalu, apa penyebab Moms mengalami pregnancy brain?
Penyebab Ibu Hamil Jadi Pelupa
Kehamilan membuat tubuh mengalami peningkatan secara hormonal yang nyatanya memengaruhi jaringan dan saraf otak. Kondisi ini mencapai puncaknya saat bumil menginjak trimester ketiga kehamilan. Perasaan cemas, stres, serta kelelahan yang muncul saat Anda hamil pun turut menjadi penyebab pregnancy brain. Kurang tidur yang dialami bumil juga menjadi faktor penting lainnya yang mengakibatkan Anda mengalami kondisi ini.
Selain itu, bagian otak yang bernama grey matter juga mengalami penyusutan selama kehamilan. Grey matter sendiri merupakan komponen utama dari sistem saraf pusat. Bagian ini menyusut karena sistem saraf akan bekerja di area yang lebih spesifik saat hamil, yaitu area yang memproses dan merespons tanda-tanda sosial.
Meski begitu, menyusutnya grey matter justru membuat sang ibu menjadi lebih peka dengan kondisi maupun ancaman, serta responsif terhadap kebutuhan Si Kecil. Bisa dikatakan bahwa hal ini yang akan membantu Moms dan bayi untuk mempererat bonding satu sama lain.
Mengatasi Pregnancy Brain
Tak bisa dimungkiri bahwa kurangnya konsentrasi serta mudah lupa memang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Situasi tersebut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, baik bagi ibu bekerja ataupun bukan. Ada beberapa tips yang bisa ibu hamil lakukan agar pregnancy brain tidak membatasi Anda dalam berkegiatan, yakni:
⢠Bawalah buku dan catat setiap hal yang berkaitan dengan aktivitas Anda, baik pekerjaan kantor, usaha, ataupun rumah tangga. Tulis juga janji yang sudah dibuat atau keperluan belanja yang bisa dicek setiap saat.
⢠Pastikan Moms cukup beristirahat dengan tidur lebih awal di malam hari atau menyediakan waktu sebentar untuk tidur siang.
⢠Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya tubuh dan otak bergerak dengan beriringan. Hal ini bisa dilakukan dengan hanya berjalan santai maupun mengikuti kelas senam atau yoga khusus untuk ibu hamil.
⢠Perbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan untuk memicu kinerja otak.
⢠Bermainlah permainan yang mengasah otak seperti sudoku atau puzzle, sehingga Anda tetap bisa aktif dan terlatih.
⢠Mintalah bantuan pasangan atau kerabat lain jika sudah mulai kelelahan. Tidak usah malu atau ragu ya, Moms.
⢠Jika kondisi ini justru membuat Anda kerepotan dalam keseharian, waspada akan timbulnya gejala lain seperti kecemasan dan depresi. Segeralah berkonsultasi dengan dokter serta psikolog untuk mendapat penanganan yang tepat. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)