Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Faktanya, kasus hipertensi yang dialami perempuan selama masa kehamilan cukup sering terjadi.
Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi pada ibu hamil bisa berakibat fatal bagi dirinya maupun janin yang berada dalam kandungan. Berikut adalah beberapa risiko yang harus dihadapi ibu hamil apabila tekanan darahnya terlalu tinggi:
⢠Menurunnya aliran darah ke plasenta.
⢠Adanya kerusakan organ tubuh ibu.
⢠Risiko kelahiran prematur.
⢠Risiko munculnya penyakit jantung.
⢠Terjadi abrupsio plasenta atau kondisi terlepasnya plasenta dari dinding rahim ibu sebelum proses persalinan terjadi.
⢠Terjadi eklampsia, yaitu kondisi kejang pada ibu hamil penderita preeklampsia yang berisiko merusak organ otak dan dapat berakibat pada terjadinya kelumpuhan.
Cegah Sejak Dini
Tak dapat dimungkiri, gaya hidup serta stres bisa membuat ibu hamil mengalami hipertensi. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pencegahan dengan cara-cara berikut ini, Moms.
1. Melakukan Cek Kesehatan saat Merencanakan Kehamilan
Ya, cek kesehatan tidak hanya dilakukan setelah Moms ditanyakan hamil. Sebaiknya, Anda sudah rutin mengunjungi dokter sebelum merencanakan kehamilan. Tujuannya adalah untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan yang rentan dialami selama masa kehamilan, salah satunya hipertensi.
2. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kandungan
Menurut American Heart Association, hipertensi saat kehamilan merupakan penyakit yang berbahaya. Pasalnya, gejala yang muncul sering kali tidak disadari. Oleh sebab itu, Moms jangan malas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan kandungan secara rutin. Hal ini dimaksudkan guna memastikan ibu dan bayi dalam kondisi sehat, serta kehamilan berlangsung stabil.
3. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Selama hamil, Anda harus lebih memperhatikan asupan gizi. Ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung potasium, magnesium, dan serat, guna mengontrol tekanan darah. Jangan lupa untuk membatasi asupan garam pada makanan yang dikonsumsi. Guna menambah cita rasa makanan, Moms bisa memilih perasa alami sehingga risiko hipertensi pada ibu hamil bisa dihindari.
4. Hindari Stres
Saat menjalani kehamilan, Moms sebaiknya menghindari hal-hal yang bisa memicu stres. Jika Moms bekerja, Anda bisa meminta atasan untuk mengurangi beban pekerjaan selama masa kehamilan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang bersifat menenangkan, seperti mendengarkan musik, menjalani hobi, dan berolahraga ringan, seperti yoga, jalan santai, meditasi, hingga senam hamil. Tahukah Moms? Berolahraga selama masa kehamilan tidak hanya bisa mengurangi stres, melainkan juga membantu Anda menjalani proses persalinan agar lebih lancar.
5. Hindari Rokok dan Alkohol
Keduanya termasuk ke dalam deretan pemicu penyakit, bahkan saat Anda tidak sedang hamil sekalipun. Kandungan alkohol dan rokok dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Hindari Kenaikan Berat Badan Secara Berlebihan
Berat badan naik selama kehamilan memang sesuatu yang biasa terjadi. Namun Anda perlu memperhatikan juga berapa kenaikan bobot Anda sehingga masih berada dalam batas wajar. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau obesitas akan memicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Oleh sebab itu, Moms perlu mengatur porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan. Yang terpenting bukan kuantitasnya, melainkan kualitas gizi makanan tersebut. Selain itu, Anda juga mengganti camilan dengan makanan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan dan buah. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)