Lemon memiliki segudang manfaat. Dianggap sebagai salah satu sumber vitamin C terbaik, orang dewasa kerap mengonsumsi lemon dalam makanan maupun minuman mereka.
Selain merupakan sumber vitamin C, lemon juga mengandung vitamin B6, kalium, dan sejumlah senyawa bioaktif. Kandungan pada lemon diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hanya saja, buah yang satu ini memiliki rasa yang sangat asam. Sehingga banyak Moms yang ragu untuk memberikannya kepada bayi karena khawatir akan menimbulkan efek samping seperti sakit perut maupun diare.
Amankah Lemon untuk Bayi?
Jawabannya, ya aman! Tapi dengan catatan, Moms tidak memberikannya secara berlebihan. Sangat disarankan, Anda memberikan lemon setelah bayi berusia di atas 6 bulan dan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu sebagai penambah rasa MPASI Si Kecil.
Satu buah lemon dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian bayi hingga 90 persen. Vitamin C memiliki manfaat untuk perkembangan sistem saraf, meningkatkan imunitas tubuh, mencegah anemia, menyehatkan jantung, meningkatkan energi, serta membantu pembentukan tulang dan gigi Si Kecil. Selain itu, senyawa bioaktif pada buah lemon juga dapat melindungi sel tubuh bayi dari kerusakan akibat radikal bebas yang berlebih, misalnya dari polusi udara maupun asap rokok.
Cara Memberikan Lemon pada Si Kecil
Cara terbaik untuk memperkenalkan lemon pada buah hati Anda adalah dengan menggunakannya sebagai salah satu penambah rasa dalam makanannya. Anda dapat mencampurkan lemon ke dalam makanan atau sebagai bahan untuk merendam daging sapi, ayam, atau ikan yang akan diolah menjadi menu MPASI Si Kecil.
Jangan memberikan lemon dalam bentuk irisan kecil ya Moms. Pasalnya, hal ini dapat menimbulkan iritasi pada kulitnya. Selain itu, memberikan irisan lemon pada bayi juga membuatnya menjadi rentan mengalami refluks dan ruam popok. Oh ya, sebagian orang dewasa tidak kuat terhadap rasa lemon yang terlalu asam. Hal yang sama juga bisa berlaku terhadap bayi.
Selain tidak boleh memberikan lemon dalam bentuk irisan kepada bayi, Anda juga disarankan untuk tidak memberikan buah yang satu ini dalam bentuk jus. Di samping karena rasanya juga akan terlalu asam, para ahli beranggapan bahwa bayi di bawah 1 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi jus buah. Sedangkan pada bayi berusia 1 hingga 3 tahun, konsumsi jus buah harus dibatasi.
Mengapa? Pasalnya, pada usia ini anak membutuhkan asupan nutrisi yang beragam dari makanan lain. Sering kali terjadi, anak enggan makan karena perutnya sudah terisi oleh jus. Padahal, nutrisi yang terkandung dalam jus buah tidak maksimal. Bahkan sering kali jus buah mengandung terlalu banyak gula sehingga tidak baik bagi kesehatan Si Kecil maupun giginya.
Perlu diketahui, lemon bukanlah jenis makanan yang tergolong dapat menyebabkan alergi. Akan tetapi ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa anak yang alergi terhadap serbuk sari dari rumput juga berisiko untuk alergi terhadap buah dalam kelompok jeruk, termasuk lemon.
Jadi, Moms bisa mencobanya dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Untuk memastikannya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak sebelum memberikan lemon dalam menu MPASI Si Kecil. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik).