Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Jangan Asal Pilih! Ini Ikan yang Baik untuk Ibu Hamil

Jangan Asal Pilih! Ini Ikan yang Baik untuk Ibu Hamil

Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang kaya nutrisi. Ikan punya banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk ibu hamil.

Ikan memiliki kandungan protein, lemak (omega-3), serta beragam vitamin dan mineral, seperti kalsium, zat besi, zinc, dan selenium. Zat gizi yang terkandung dalam ikan bukan hanya baik untuk kesehatan bumil, tapi juga untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Namun, jangan asal pilih ikan ya, Moms. Beberapa jenis ikan mengandung kadar merkuri yang tinggi, sehingga akan memberikan efek buruk jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini  jenis-jenis ikan yang disarankan untuk ibu hamil.

1. Ikan mujair

Mujair termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang paling mudah ditemukan. Moms bisa membelinya di supermarket maupun pasar tradisional. Ikan ini mengandung nutrisi yang baik untuk bumil. Mujair memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 26 gram protein per 100 gram ikan. Selain itu, mujair juga baik dikonsumsi karena mengandung vitamin B, kalsium, fosfor, selenium, dan kalium.

Beragam nutrisi yang terkandung dalam ikan mujair sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan pertumbuhan jaringan tubuh dan otak janin, membantu pertumbuhan tulang janin, serta mendukung pertumbuhan jaringan payudara dan rahim Moms di masa kehamilan.

2. Ikan lele

Seperti halnya mujair, lele juga mudah didapatkan. Tak hanya itu, harganya juga relatif terjangkau oleh semua kalangan. Meskipun demikian, nutrisi dan manfaat lele tak boleh dipandang sebelah mata. Ikan lele mengandung banyak sekali nutrisi penting untuk bumil dan janin, seperti protein, vitamin B12, selenium, fosfor, zat besi, serta asam lemak omega-3 dan omega-6.

Lele juga terbukti rendah kalori dan merkuri sehingga aman untuk dikonsumsi bumil. Kandungan nutrisi yang ada pada lele bisa membantu pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot, serta mencegah anemia pada bumil.

3. Ikan tongkol

Ikan tongkol baik untuk dikonsumsi bumil karena kaya protein, zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin B. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi sel darah merah yang dibutuhkan bumil dan janin di masa kehamilan.

Baca juga: 10 Ikan Lokal yang Punya Nilai Gizi Tinggi untuk MPASI

4. Ikan salmon

Salmon merupakan salah satu jenis ikan laut yang baik untuk dikonsumsi selama kehamilan. Jenis ikan ini dikenal sebagai ikan padat nutrisi yang rendah kadar merkurinya. Salmon kaya omega-3, protein, vitamin, dan mineral.

Nutrisi tersebut tentunya bermanfaat untuk bumil dan janin. Kandungan omega-3 yang tinggi pada salmon juga bermanfaat untuk menunjang perkembangan otak janin. Selain itu, salmon baik dikonsumsi bumil guna mengurangi risiko kelahiran prematur, preeklampsia, dan depresi pascamelahirkan.

5. Ikan sarden

Sarden memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan jenis ikan lain, seperti tongkol maupun salmon. Tak hanya bernilai gizi tinggi, sarden juga aman dikonsumsi bumil karena kandungan merkurinya yang rendah.

6. Ikan teri

Teri merupakan salah satu jenis ikan yang mudah ditemukan dan harganya pun terjangkau. Teri kaya protein, omega-3, vitamin B, vitamin E, dan mineral seperti kalsium, zat besi, kalium, magnesium, selenium, dan zinc.

Nutrisi tersebut baik dikonsumsi bumil sebagai pelengkap asupan nutrisi untuk memelihara kesehatan dan menunjang pertumbuhan tulang serta gigi janin. Teri juga termasuk ikan rendah merkuri, sehingga aman dikonsumsi bumil. Namun, sebagian ikan teri mengandung kadar garam yang tinggi, sehingga perlu mendapat perhatian khusus buat Moms yang cenderung memiliki masalah tekanan darah tinggi.

Yang harus diperhatikan

Selain jenis ikan, satu hal yang perlu Moms perhatikan ketika membeli bahan pangan yang satu ini adalah kualitasnya. Pastikan Anda membeli ikan yang segar dengan bagian mata terlihat jernih dan tekstur tubuhnya keras. Anda bisa menyimpan ikan di lemari es setelah dibeli. Jangan lupa untuk mencuci ikan hingga bersih saat akan diolah dan masak ikan hingga matang sempurna guna menghindari risiko terpapar bakteri atau virus yang bisa membahayakan bumil dan janin di dalam kandungan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)