Bagi orang tua, melihat bayi tidur nyenyak sepanjang malam adalah hal indah yang paling didambakan. Sayangnya, ada saja gangguan yang membuat bayi sulit tidur nyenyak hingga pagi hari, entah itu karena Si Kecil haus, ingin digendong, popoknya basah, dan hal-hal lainnya yang kerap membuat bayi sulit tidur nyenyak.
Nah, kalau sudah susah tidur, salah satu cara efektif yang bisa Moms lakukan adalah memberikan white noise. Apa itu white noise? Apa manfaat dan efek sampingnya? Simak penjelasan seputar white noise untuk bayi ya, Moms.
Apa Itu White Noise?
Mengutip Healthline Parenthood, white noise adalah suara yang dapat menutupi suara bising lainnya dari lingkungan Anda. Misalnya Anda tinggal di dekat jalan raya, maka suara bising kendaraan bermotor tentu sangat mengganggu hingga membuat bayi Anda sulit tidur. Nah, Anda bisa menutupi suara-suara bising tersebut dengan suara lainnya, seperti suara deburan ombak, air mengalir, atau bahkan suara bising hairdryer dan vacuum cleaner.
Suara yang spesifik dianggap bisa mengalihkan perhatian bayi dari suara bising yang mengusik telinganya. Kini bahkan sudah banyak mesin penghasil white noise yang didesain khusus untuk membantu balita tidur nyenyak. Mesin tersebut juga ada yang dilengkapi dengan lagu pengantar tidur dan suara detak jantung, agar bayi baru lahir merasakan suasana yang sama dengan saat ia masih di dalam kandungan.
Benarkah white noise aman dan efektif membantu bayi lebih nyenyak tidur? Sayangnya, hal ini masih menuai kontroversi nih, Moms. Ada pro dan kontra dalam memberikan white noise untuk anak, khususnya untuk bayi.
White Noise Pro
Tren pemberian white noise ini berawal dari penelitian tahun 1990, yang dimuat di Archives of Disease in Childhood. Penelitian tersebut mempelajari 40 bayi baru lahir dalam menerima white noise. Hasilnya, 80 persennya bisa tertidur setelah 5 menit mendengarkan white noise. Sejak saat itu pemberian white noise pun marak diberikan untuk bayi.
White noise membantu bayi tidur nyenyak. Ketika bayi susah tidur di tengah malam, tidurnya tidak nyenyak karena suara bising, atau ketika bayi menangis tanpa alasan, pemberian white noise bisa membantunya lebih tenang dan bisa tidur. Banyak Moms yang bilang kalau suasana tidur yang terlalu sunyi senyap justru membuat anak mudah terbangun jika tiba-tiba muncul bising. Hadirnya white noise bisa menyamarkan bising tersebut.
White Noise Contra
Walau banyak penggemarnya, namun white noise memiliki sisi negatif juga lho, Moms. Pada 2014 lalu, American Academy of Pediatrics (AAP) menguji 14 mesin penghasil white noise yang didesain khusus untuk anak. Terkuak fakta bahwa seluruhnya menghasilkan suara yang melebihi rekomendasi batas suara bising aman untuk anak, yaitu 50 desibel.
Studi ini juga menemukan fakta bahwa white noise bisa meningkatkan risiko masalah pendengaran dan perkembangan bahasa dan berbicara. Apakah artinya mesin white noise dilarang digunakan? Jika Moms merasa mesin white noise sangat membantu, boleh saja digunakan. Ingat, AAP merekomendasikan untuk meletakkan mesin white noise setidaknya 200 cm dari tempat tidur bayi Anda.
Selain alasan keamanan, alasan kenyamanan bayi juga harus diperhatikan ya, Moms. Tidak semua bayi suka mendengarkan white noise, dan tidak semua bayi perhatiannya bisa teralihkan dengan white noise. Kebutuhan tidur bayi juga berbeda-beda, tergantung usianya. Bayi baru lahir mungkin bisa tidur 18 jam per hari, sedangkan bayi usia 6-12 bulan tidur sekitar 14 jam sehari dengan waktu tidur siang 2-3 kali sehari.
Maka ketika Anda mengira bayi Anda kurang tidur, coba sesuaikan lagi dengan usianya. Kadang kala bayi sulit tidur bukan karena suara bising dari jalan raya, tetapi karena ingin didekap hangat oleh Anda. White noise bukan satu solusi untuk semua penyebab anak sulit tidur ya, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- white noise
- bayi
- bayi tidur