Saya mendapati bahwa hari-hari menjadi seorang ibu ternyata banyak diwarnai segala bentuk kehebohan, mulai dari skala kecil, seperti heboh mencari pasangan sepatu anak yang selalu misterius menghilang, sampai heboh skala besar, seperti memergoki Si Kecil sedang menuangkan inspirasi seni menggunakan krayon hadiah papa, di atas seprai baru anda! ( real story….unfortunately).
Karena itu, saya mau memulai sesuatu yang baru, yaitu membuat jurnal dari segala kerempongan yang saya lalui dalam keseharian sebagai Mom. Tentunya bukan hanya sebagai ajang curcol ( yah ok, mungkin sedikit), tapi juga sebagai ajang ngobrol dan tukar informasi dengan Moms. Kerempongan macam apa yang mesti dijalani, apa masalah yang dihadapi dan bagaimanakah solusi untuk mengatasinya. Salah satu bentuk Mom-support system yang mudah-mudahan bisa membantu dalam berikan referensi dan masukan dan amunisi agar lebih mudah melalui “medan pertempuran mommy hari ini”.
Untuk edisi yang pertama, saya akan mulai dengan kerempongan yang skala hebohnya mencapai level dashyat: menyiapkan pesta ulang tahun anak ke 2! Tanpa berlama-lama lagi, beginilah ceritanya.
H – 1 bulan
Saya memulai semua kerempongan ini dengan membuat perkiraan jumlah undangan. Kami memutuskan kali ini selain keluarga juga ingin mengundang teman-teman kami dan Si Anak. Seru nih pasti!
Saya mengecek beberapa tempat berbeda untuk membuat perbandingan harga dan kapasitas. Karena fokus acara adalah anak, maka kriteria pemilihan venue adalah yang area bermainnya paling mumpuni.
Saya bertanya kepada Lilou tema yang diinginkan. Ditanyakan 3 kali dengan cara yang berbeda, ia selalu menjawab, “Mickey Mouse!”. Ok deh.
H – 3 Minggu
Tempat sudah dibooking. Yay! Akhirnya dipilih venue dengan area playtime paling luas dan outdoor. Pasti senang sekali anak-anak bermain disitu, di suasana yang berbeda dan menyenangkan. Cuaca akhir-akhir ini cerah selalu kok. Untungnya musim hujan sudah meninggalkan kita. Saya terpikir untuk menghidangkan barbeque-an, pasti menyenangkan!
Jumlah undangan juga sudah final. Jumlahnya agak banyak ternyata, karena mencakup keluarga, teman-teman kami dan anak mereka, lalu teman-teman si anak sendiri dari sekolah dan gym, tentunya beserta orangtua mereka. Tidak menyangka sih akan sebesar ini. Kalau mengambil paket catering dari venue pasti budget konsumsi akan membengkak. Hmmm, tampaknya dibutuhkan pemangkasan anggaran.
H – 2 minggu
Mencari pembuat kue/sweet table di internet. Ternyata jenis kue ulangtahun anak 3D yang lagi “hits” itu lumayan mahal ya. Budget secara pelan dan pasti mulai terus melebihi estimasi awal. Saya putuskan untuk terus mencari alternatif yang lebih sesuai dengan kondisi, sembari menyesali kenapa saya tidak menggeluti hobi bikin kue dulu supaya tidak repot begini.
Cuaca semakin hari semakin panas. Prakiraan cuaca ke depan juga selalu menyatakan cerah. Saya putuskan acara dipindahkan ke sore hari saja, supaya matahari tidak terlalu terik. Dan untungnya, karena menjadwalkan di sore hari, kami bisa menghidangkan “tea-time snacks” yang tentunya total harganya jauh lebih murah daripada full meal. Hore! sekali mendayung dua tiga masalah terlampaui!
Saya terpikir untuk menghadirkan sebuah pojok foto di area pesta, dengan backdrop dan properti sesuai tema. Jadi saya terpikir backdrop merah totol putih ala rok Minnie Mouse, dengan aksesoris ala anggota Mickey Mouse Clubhouse. Tentu ini bisa dimanfaatkan bagi orangtua yang hasrat foto dan uploadnya tinggi. ( Ya tentu saja termasuk saya). Venue mengatakan mereka siap untuk membuatkan backdrop foto, selain backdrop besar acara dengan nama yang berulangtahun untuk di area games MC. Keren!
H – 1 Minggu.
Tiba-tiba hujan lebat turun setiap hari. Waduh. Kalo cuaca sih tidak ada yang bisa kita lakukan ya untuk mengubahnya. Masa mau menyewa pawang hujan untuk pesta ulangtahun anak? Setelah diskusi dengan suami, memutuskan untuk ganti venue menjadi indoor. Untung saja lokasi sebelumnya memiliki cabang di sebuah mall dalam kompleks apartemen di Jakarta Selatan. Namun kapasitasnya jauh lebih kecil. Kita putuskan bahwa untuk teman-teman sekolah akan dilakukan tiup lilin dan makan kue di kelas saja, untuk mengurangi jumlah undangan di pesta, agar semua bisa merasa nyaman saat acara. Untung sekali undangan belum sempat disebar. Berbagai perombakan mendadak ini sebenarnya rada bikin deg-degan, tapi semua dijalani dengan sok tenang. Fake it until you make it.
H – 2
Lilou mendadak demam tinggi! Gawat! Dengan panik berusaha mengecek apakah segalanya bisa dipending. Venue masih aman untuk minggu depan. Tapi kue ulangtahun dan sweet table sudah dibuat, dan hanya bisa tahan 2 hari. Yang sudah jadi harus dibayar, dan kalau mau buat lagi maka akan dicharge kembali. Mom sang Akuntan langsung pusing.
H – 1
Ajaib, saat bangun pagi, panas Lilou sudah jauh turun! Sungguh aneh, datang mendadak, pergipun mendadak. Walaupun agak bingung, tentu saja saya syukuri dan terima penjelasan orangtua kami bahwa ini adalah sekedar “demam mau pinter” saja (Amin….).
Hari H!
Hari diawali dengan indah, Lilou pun semangat latihan bernyanyi, meniup lilin dan menjawab ucapan selamat ulangtahun. Dia juga sudah bisa menjawab kalau ada yang bertanya “Sekarang umurnya berapa?” “2 Tahun!”. Saya tak bisa menahan haru yang sedikit tercekat di tenggorokan.
Ternyata “kejutan” tetap bisa terjadi di hari acara. Mendadak smartphone saya sibuk berbunyi menerima pesan dari banyak teman yang mengabari bahwa mereka tidak bisa datang, dengan bermacam alasan. Kebanyakan karena anak sakit ( nampaknya ada wabah flu beredar), sisanya bervariasi dari kecapaian hingga acara keluarga. Saya pasrah, karena tidak ada yang bisa dilakukan.” Siap-siap saja bawa sisa makanan berdus-dus karena tidak ada yang makan” pikir saya. Lumayan deh sarapan cupcakes beberapa hari ke depan.
Momen deg-degan belum usai. Karena jalanan yang mendadak macet di Minggu siang yang biasanya kosong, supplier untuk props dan goodybags, juga vendor kue ulangtahun dan sweet table tiba terlambat di lokasi. Deg-deg-an banget!
Dari sini untungnya semua lancar. Walapun tamu yang datang hanya setengah dari jumlah total undangan, namun semua menikmati acara. Ditambah area bermain menjadi sangat lapang sehingga anak-anak bisa berlarian leluasa. Tidak terbayar melihat girangnya Lilou saat melihat segala dekorasi Mickey Mouse Clubhouse yang ada di pestanya. Yang ternyata juga dirasakan semua anak yang hadir. Dari games MC, tiup lilin, sampai waktu bermain (anak-anak) dan waktu foto-foto (orangtua) semua dilewati dengan senang. Dan akhirnya saat usai, LEGA!
Walaupun badan remuk redam karena letih, dan pikiran juga lelah akibat menahan deg-degan selama 2 minggu penuh, namun saat dibayar dengan suara tawa senang anak kita dan pelukan mungilnya yang hangat, semua rasa capai menguap. Dan saya langsung mengerti mengapa kita mau hari demi hari melewati segala kerempongan ini dengan senang hati. Karena pada akhirnya semua selalu lebih dari sepadan. Semoga Anda juga menikmati segala bentuk kerempongan harian anda ya Moms. Santai saja kalau hadapi masalah, dan tenang pikirkan solusi. Seperti kata Sharon Jaynes “Successful mothers are not the ones who never struggled. They are the ones who never give up, despite the struggles.”