Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Amankah Makan Sushi Setelah Melahirkan atau saat Menyusui?

Amankah Makan Sushi Setelah Melahirkan atau saat Menyusui?

Saat hamil, para calon ibu disarankan untuk tidak mengonsumsi produk ikan atau daging mentah maupun setengah matang, termasuk sushi, makanan tradisional Jepang yang biasanya memakai ikan mentah sebagai komponennya. Hal ini dikarenakan adanya potensi paparan merkuri, bakteri berbahaya, dan parasit yang bisa mengancam ibu hamil dan juga janin di dalam kandungan.

Lalu bagaimana setelah melahirkan, bolehkah Anda mengonsumsi sushi? Berita baiknya, melansir Medical News Today, setelah melahirkan Moms bisa kembali makan sushi, bahkan saat Anda menyusui sekalipun. Meski sebenarnya Anda tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko keracunan makanan atau tertular sejenis bakteri dari ikan mentah pada sushi, risikonya bagi bayi Anda sangat kecil.

Baca juga: Amankah bagi Ibu Menyusui Minum Suplemen Pelancar ASI?

Tentunya tak ada ibu yang ingin keracunan makanan saat sedang disibukkan dengan peran barunya mengurus bayi. Nah, agar Anda terhindar dari risiko keracunan ketika mengonsumsi sushi setelah melahirkan dan saat menyusui, Moms bisa mengikuti beberapa langkah aman dan sehat saat mengonsumsi sushi berikut ini.

1. Pilih sushi yang segar dari restoran atau toko sushi terkemuka

Mengonsumsi sushi saat menyusui memang menimbulkan risiko yang sangat kecil bagi bayi Anda, tetapi tetaplah waspada, karena Moms masih bisa sakit akibat mengonsumsi ikan dengan kualitas buruk. Karena itu, sangat penting untuk memilih restoran penyaji sushi dengan bijak.

Pastikan Anda membeli sushi yang baru disiapkan, atau bahkan lebih baik jika sushi tersebut disiapkan di depan Anda. Sebaiknya Moms tidak membeli variasi sushi kemasan di supermarket, apalagi jika sushi tersebut dengan jelas memiliki stiker yang memberi tahu bahwa sushi dibuat 3 atau 4 hari yang lalu.

Jika Anda tidak yakin dengan reputasi restoran sushi, tak ada salahnya untuk melakukan pencarian cepat secara online untuk melihat apakah mereka memiliki ulasan atau penilaian yang meragukan. Berhati-hatilah dengan komentar atau keluhan tentang keracunan makanan atau produk yang kurang segar.

Sementara, bila Anda memilih untuk membuat sushi sendiri di rumah, pastikan Anda membeli ikan yang segar, bukan ikan yang telah berada di lemari es berhari-hari. Makin cepat Anda mengonsumsinya, maka makin baik. Jika Moms tidak tahu cara memilih ikan untuk sushi, tanyakan kepada teman atau anggota keluarga yang lebih berpengalaman dan jangan asal menebak ya, Moms! Karena tidak semua ikan cocok dijadikan bahan pembuat sushi.

2. Pastikan tidak memilih jenis ikan yang tinggi kandungan merkuri

Keracunan merkuri merupakan salah satu risiko dari mengonsumsi jenis ikan mentah tertentu. Jenis keracunan makanan ini bisa menyebabkan dehidrasi, mual, dan muntah. Dalam kasus yang jarang terjadi, keracunan merkuri bahkan bisa sangat parah serta memengaruhi koordinasi, gerakan, dan penglihatan.

Merkuri memang diketahui bisa masuk ke aliran darah, sehingga bisa ditularkan melalui ASI. Namun, kecil kemungkinannya bagi Anda untuk mengonsumsi sejumlah merkuri yang diperlukan dalam sistem tubuh Anda sampai benar-benar membahayakan bayi Anda. Meski demikian, menghindari ikan yang terkenal tinggi merkuri seperti tuna, marlin, dan todak adalah awal yang baik.

3. Pilih sushi yang matang

Bila Anda masih ragu mengonsumsi sushi mentah di masa menyusui, tak perlu khawatir, karena ada banyak pilihan menu sushi matang yang ditawarkan restoran atau toko penyaji sushi. Hampir semua restoran sushi menawarkan berbagai macam fish roll, terutama tuna, udang, dan daging kepiting yang matang. Tak ada salahnya juga menikmati sushi goreng sebagai camilan. Intinya, mengonsumsi sushi matang tidak membuat pengalaman menyantap sushi Anda jadi berbeda kok, Moms.

4. Konsumsi sushi sayur

Selain memilih untuk mengonsumsi sushi yang matang, pilihan aman dan sehat lainnya adalah mengonsumsi sushi sayur atau veggie sushi saat menyusui. Meski Anda bukan vegetarian, mengonsumsi sushi sayur sama saja dengan membuat Anda mengonsumsi banyak sayur dan memberikan manfaat untuk Anda. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)