Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

7 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Usai Berhubungan Intim

7 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Usai Berhubungan Intim

Setelah bermesraan di ranjang dengan pasangan, tubuh akan melepaskan hormon yang membuat Anda tenang dan mengantuk. Inilah penyebab pasangan suami istri kerap tertidur setelah berhubungan intim.

Walau rasa kantuk usai hubungan intim sering menyerang, Moms harus melawannya karena ada ritual yang perlu dilakukan setelah bercinta. Selain itu, ada juga hal-hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan sesudah berhubungan intim. Apa saja dos & don'ts yang perlu Anda lakukan setelah berhubungan intim? Read on, Moms dan Dads!

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Vagina saat Anda Lama Tak Bercinta

1. Berkemih

Selama berhubungan intim, besar kemungkinan bakteri masuk ke saluran kemih Anda. Jika didiamkan, ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Maka sangat penting untuk berkemih setelah bercinta, karena ini akan mengusir bakteri yang masuk dengan cara alami. Tidak perlu segera lari ke toilet untuk berkemih setelah bercinta kok, Moms. Anda bisa menundanya, tapi jangan sampai ketiduran dan lupa berkemih, ya.

2. Minum air putih

Untuk menstimulasi agar Anda ingin berkemih setelah berhubungan intim, Anda bisa minum air putih dulu, Moms. Dengan berkemih, bakteri yang masuk ke vagina akan keluar bersama urine. Selain bisa membuat Anda ingin berkemih, minum air putih usai berhubungan intim juga baik untuk menghidrasi kembali tubuh Anda setelah beraktivitas fisik di ranjang.

3. Bersihkan secara sederhana

Ada banyak produk kewanitaan yang memberi janji bisa membantu membersihkan vagina. Padahal, Anda tidak butuh itu semua, Moms. Setelah berhubungan intim, membersihkan area kewanitaan dengan air mengalir saja sudah cukup, tidak perlu dicuci dengan sabun dan diberi krim ini itu. Jika memungkinkan, bersihkan dengan air hangat saja, kemudian keringkan dengan baik.

4. Hindari cairan pembersih kewanitaan

Membersihkan area vagina sesudah berhubungan intim memang penting, tapi Anda tidak perlu menggunakan cairan pembersih kewanitaan atau vaginal douche. Mengutip WebMD, membersihkan vagina dengan sabun kewanitaan justru bisa meningkatkan risiko infeksi, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami.

5. Hindari tisu basah

Banyak Moms yang mengira tisu basah merupakan jalan pintas untuk membersihkan vagina setelah berhubungan intim. Padahal, komponen kimia di tisu basah bisa membuat vagina gatal dan menyebabkan iritasi lho, Moms. Ingat, vagina sangat lembut dan sensitif. Jadi, jangan dibersihkan dengan tisu basah, ya.

6. Berendam air hangat

Membersihkan vagina dengan air hangat yang mengalir memang disarankan, tetapi bukan berarti Anda aman untuk langsung berendam air hangat usai berhubungan intim. Ingat, vagina harus dibersihkan dulu setelah bercinta, karena mungkin banyak bakteri yang menempel. Jika Anda belum membersihkan vagina dan langsung berendam ke bathtub berisi air hangat, bakterinya justru bisa menyebar ke area tubuh Anda yang lain.

7. Hindari Celana Ketat

Bagian tubuh yang lembap merupakan area terbaik untuk bakteri dan jamur berkembang biak. Karena itu, hindari memakai celana atau celana dalam yang ketat setelah Anda berhubungan intim. Hindari juga stocking dan legging yang terlalu ketat, karena ini bisa meningkatkan risiko infeksi. Pilihlah celana yang nyaman dan menyerap kelembapan. Saran ini berlaku baik untuk Moms dan Dads, lho! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)