Buat Moms yang sedang mengupayakan kehadiran buah hati, tes kehamilan tentunya menjadi momen yang paling ditunggu dan mendebarkan. Nah, melakukan tes kehamilan di waktu yang tepat bisa meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Melansir dari Verywell Health, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda tahu seputar waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Yuk, simak infonya berikut ini, Moms!
Waktu terbaik di siklus menstruasi
Momen terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah setelah Anda terlambat menstruasi. Jika Moms tidak memiliki kalender fertilitas atau kesuburan, maka mengecek kehamilan di waktu yang tepat bisa menjadi alasan utama untuk memulainya.
Jika Anda tidak memiliki kalender siklus haid atau memiliki siklus yang tidak teratur, maka jangan lakukan tes hingga Anda melewati siklus menstruasi terlama yang pernah dialami. Contohnya, jika siklus haid Anda berkisar 28-30 hari, maka waktu terbaik untuk melakukan tes adalah di hari ke-31 atau lebih.
Waktu terbaik dalam sehari
Anda cenderung akan mendapatkan hasil yang akurat jika melakukan tes kehamilan di pagi hari, terutama jika siklus haid Anda belum telat atau baru beberapa hari terlambat.
Tes kehamilan yang biasa dilakukan di rumah, seperti test pack, bekerja dengan cara mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada urine. Hormon ini diproduksi setelah embrio menempel pada dinding rahim. Konsentrasi hCG pada urine tertinggi didapatkan di pagi hari saat Anda baru bangun tidur.
Meskipun begitu, Anda juga tetap bisa mengecek kehamilan dengan test pack di siang, sore, ataupun malam hari. Hanya saja, kemungkinan Anda mendapatkan hasil yang kurang akurat lebih tinggi, terlebih lagi jika haid belum telat dan Anda mengonsumsi banyak air.
Baca juga: Rekomendasi Test Pack untuk Tes Kehamilan di Rumah
Melakukan tes ketika merasa hamil
Moms mungkin ingin melakukan tes kehamilan karena merasakan beberapa gejala umum kehamilan, seperti payudara yang nyeri, kram ringan, munculnya bercak dari vagina, merasa mudah lelah, sensitif terhadap bau, serta mual dan muntah. Sayangnya, beberapa gejala di atas tak melulu menandakan kehamilan. Gejala-gejala ini juga bisa dialami karena dinamika hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi.
Waktu untuk melakukan tes darah
Ada 2 jenis tes darah untuk mengecek kehamilan, yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes kualitatif mengukur jumlah hormon kehamilan di dalam darah Anda, apakah dalam kadar minimum atau tidak dan hasilnya yang bulat, antara hamil dan tidak hamil.
Sedangkan tes kuantitatif dilakukan untuk memeriksa jumlah hormon kehamilan pada darah Anda. Tes ini juga sering disebut sebagai beta hSG test dan biasanya dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan. Tes ini bisa menjadi langkah penting jika Anda memiliki gangguan hamil atau riwayat keguguran dini.
Tes darah yang dilakukan secara dini tidak menjanjikan hasil yang lebih akurat. Jika haid sudah telat beberapa hari dan hasil test pack tetap negatif, tes darah bisa menjadi langkah yang dapat Anda ambil. Hal ini bisa direkomendasikan dengan dokter Anda. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)
- Tag:
- kehamilan
- tes kehamilan