Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tren plant based diet, Apa Bedanya dengan Vegan atau Vegetarian?

Tren plant based diet, Apa Bedanya dengan Vegan atau Vegetarian?

Moms, sudah pernah mendengar tentang diet plant based? Beberapa tahun belakangan, metode diet yang satu ini memang makin populer. Beberapa public figure, salah satunya penyanyi Andien Aisyah, pun ikut mengadopsi pola makan yang dipercaya sangatlah menyehatkan ini.

Sesuai dengan namanya, diet plant based ini menekankan fokus pada asupan yang bersumber dari produk nabati. Karena itu, banyak juga orang yang menafsirkan diet plant based sebagai diet vegan atau vegetarian, karena sama-sama menghindari produk-produk hewani. Namun, ternyata tiga metode ini berbeda, lho.

Perbedaan Vegetarian, Vegan, dan Plant Based

Sama-sama mengonsumsi produk-produk nabati, lalu apa bedanya? Ya, mungkin Moms juga bertanya-tanya mengenai perbedaan antara pola makan vegan, vegetarian, dan plant based. Yuk, kita bahas satu per satu ya, Moms!

1. Vegan

Tak hanya menghindari produk-produk hewani dalam makanan atau minuman, seorang vegan juga akan menolak untuk memakai semua produk yang berasal dari hewan, seperti pakaian hingga kosmetik. Ini dikarenakan vegan sangat menjunjung hak asasi hewan dan atensi pada lingkungan. Menurut mereka, peternakan, terutama meningkatnya hewan ternak untuk makanan menghasilkan karbon dioksida dan metana dalam jumlah yang sangat banyak yang bisa menimbulkan efek buruk pada lingkungan juga perubahan iklim.

2. Vegetarian

Pola makan vegetarian memfokuskan pada konsumsi semua produk nabati dan sangat menghindari daging-dagingan, baik daging merah maupun daging putih seperti ayam atau ikan. Hmm, sama dengan vegan, dong. Tentu tidak Moms, walaupun tidak mengonsumsi produk hewani, seorang vegetarian tidak anti terhadap produk sampingan (by-product) seperti susu, keju, madu, maupun telur. Mereka juga masih memakai sepatu atau tas dari kulit, kok.

3. Plant Based

Diet plant based sendiri termasuk ke dalam diet vegetarian, Moms. Penganut pola makan ini juga fokus mengonsumsi produk-produk nabati, namun tidak anti terhadap produk sampingan, juga terkadang masih mengonsumsi daging, ikan, dan produk susu meskipun dalam jumlah yang sedikit. Tak hanya itu, diet plant based juga menekankan pada makanan utuh yang sehat, bukan makanan olahan. Jadi, makanan yang diproses terlalu lama, makanan yang mengandung banyak gula dan garam, serta makanan berlemak dan berminyak tentunya bukan pilihan para penganut pola makan ini.

Manfaat Diet Plant Based

Tak seperti pola makan vegan yang 100% menghindari asupan produk hewani, diet plant based bisa dibilang sebagai "mindfulness vegetarian diet", karena Moms dapat memutuskan kapan Moms harus mengonsumsi produk hewani juga, selain menjadikan sumber nabati sebagai menu utama Moms sehari-hari.

Diet plant based pun dinilai lebih sehat karena konsepnya yang menekankan untuk mengonsumsi makanan utuh, yang artinya sedikit proses dan sedekat mungkin dengan keadaan alaminya. Mengikuti diet plant based ini juga memberikan banyak manfaat kesehatan, antara lain:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Penyakit Lainnya

Dari hasil studi yang dilakukan oleh Journal of American Heart Association, ditemukan bahwa orang dewasa paruh baya yang mengonsumsi produk nabati yang sehat dan sedikit produk hewani memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Tak hanya itu, diet plant based juga dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya lainnya, seperti stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kanker, diabetes tipe 2, serta obesitas.

2. Manajemen Berat Badan yang Lebih Baik

Sebuah studi pada tahun 2018 menemukan bahwa pola makan plant based efektif mengatasi masalah obesitas. Para pelaku diet plant based juga cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dan tingkat diabetes serta penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi daging. Hal ini dikarenakan pola makan ini tinggi serat, memiliki karbohidrat kompleks, serta kadar air yang baik dari buah dan sayuran. Menu makan seperti ini bisa membantu Moms merasa kenyang lebih lama dan meningkatkan penggunaan energi saat beristirahat.

3. Mencegah dan Mengobati Diabetes

Metode diet ini juga sering dimanfaatkan untuk mencegah ataupun mengobati diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Diet ini sangat dianjurkan untuk orang-orang dengan prediabetes dan diabetes tipe 2.

Menu Diet Plant Based

Mungkin tak semudah itu untuk menjalani diet plant based, namun untuk mencobanya secara bertahap tentu tidak ada salahnya kan, Moms. Jika Moms tertarik untuk mencoba, berikut M&B berikan daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan apa saja yang harus dihindari, ya.

Makanan yang baik dikonsumsi dalam diet plant based ini, antara lain:

1. Buah-buahan: Jeruk, apel, pisang, anggur, melon, alpukat, pir, nanas, buah beri, peach.

2. Sayuran: Kubis, brokoli, wortel, tomat, paprika, kentang, ubi, kembang kol, asparagus, bit, timun jepang.

3. Kacang-kacangan: Kacang tanah, almond, mede, pecan, pistachio, macadamia.

4. Legum: Buncis, kacang polong, kacang merah, kacang hitam, lentil.

5. Biji-bijian utuh: Gandum, beras merah, quinoa, barley, buckwheat.

6. Lemak sehat: Alpukat, chia seeds, biji rami, minyak zaitun, minyak canola, kacang kenari.

7. Susu nabati: Susu kedelai, susu almond, susu kelapa, susu beras, susu gandum.

Lalu, Moms juga sebaiknya menghindari makanan-makanan berikut:

1. Makanan yang terlalu banyak diproses, seperti bacon, sosis, dan kornet.

2. Makanan yang banyak mengandung gula dan garam.

3. Makanan yang berlemak dan berminyak.

4. Makanan cepat saji.

5. Biji-bijian olahan, seperti nasi putih, roti putih, serta pasta olahan.

6. Makanan kemasan, seperti keripik, kue kering, sereal manis.

7. Makanan penutup dan minuman manis.

Nah Moms, meskipun pola makan plant based ini banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan, Moms juga perlu tahu bahwa pelaku diet ini juga bisa mengalami kekurangan vitamin seperti zat besi, vitamin B, dan zinc. Oleh karena itu, diet plant based juga sebaiknya diikuti dengan konsumsi suplemen agar tubuh lebih sehat, juga sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan ahli gizi ya, Moms. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)