Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Pro Kontra: Bolehkah Bayi Bertelanjang Kaki di Luar Ruangan?

Pro Kontra: Bolehkah Bayi Bertelanjang Kaki di Luar Ruangan?

Setiap orang tua tentu memiliki alasan di balik kekhawatiran mereka terhadap anak. Salah satunya adalah penggunaan alas kaki, terutama saat Si Kecil bermain di luar ruangan. Jika bermain di luar tanpa sepatu atau sandal, kaki Si Kecil bisa saja terluka akibat serpihan batu atau kotor karena tanah dan debu.

Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa bertelanjang kaki justru bisa menstimulasi tumbuh kembang anak dengan lebih optimal. Lalu, apa yang perlu diperhatikan saat membiarkan Si Kecil bermain, khususnya di luar ruangan tanpa alas kaki?

Alasan Anak Perlu Bertelanjang Kaki

Sebuah studi dari Universitas Stellenbosch, Afrika Selatan menyebutkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa mengenakan sepatu ternyata memiliki keseimbangan tubuh yang lebih baik. Mereka juga dapat melompat lebih tinggi dibandingkan anak lainnya yang tumbuh dengan sering memakai sepatu.

"Tahun-tahun usia dini anak sangat penting untuk pengembangan keseimbangan dan peningkatan lainnya yang bisa dengan cepat diamati hingga usia 9-10 tahun. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa kebiasaan pakai alas kaki memengaruhi arsitektur muskoskeletal kaki, yang pada gilirannya mungkin terkait dengan kinerja motorik," jelas Profesor Ranel Veter dari departemen olahraga Universitas Stellenbosch, dikutip dari Sunday Times.

Hal ini pun berkaitan dengan pemberian stimulasi sensori dan motorik pada anak, terutama di usia bayi dan balita. Bertelanjang kaki diketahui dapat memaksimalkan perkembangan fisik dan otak, karena Si Kecil lebih sadar dengan keadaan di sekitarnya.

Karenanya, akan lebih baik jika bayi maupun balita dibiarkan bertelanjang kaki ketika belajar berjalan. Dengan begitu, mereka akan mengenal perbedaan tekstur pada area mereka berjalan. Si Kecil juga lebih mudah mengoordinasikan kedua kaki untuk melangkah, yang juga membuat proses belajar jalan jadi lebih cepat dan efektif.

Yang Perlu Diperhatikan


Membiarkan anak untuk bertelanjang kaki bukan berarti Anda tidak bertanggung jawab pada keamanan mereka. Memang tak bisa dipungkiri saat melangkah tanpa alas kaki, kotoran seperti bakteri bisa masuk ke sela-sela kaki dan bisa menyebabkan penyakit tertentu. Karenanya, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan, seperti:

1. Ajak Si Kecil untuk bertelanjang kaki di sekitar kolam renang, rumput basah, atau taman dengan pijakan batu yang kecil dan tumpul. Jangan biarkan anak berjalan di area yang lembap, karena hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus tertentu.

2. Oleskan tabir surya di seluruh badan anak, termasuk area kaki. Hal ini akan melindunginya dari paparan matahari yang bisa berbahaya, seperti membakar kulit. Selain itu, perhatikan juga suhu udara di luar ruangan. Jika terlalu panas dan membuat suhu pada aspal atau pasir meningkat, sebaiknya anak tetap dipakaikan alas kaki.

3. Segera periksakan kondisi ke dokter jika kaki Si Kecil mengalami luka akibat menginjak sesuatu, terutama benda tajam. Jika perlu, berikan vaksinasi tetanus untuk mencegah anak Anda mengalami penyakit tersebut.

Moms tetap perlu memakaikan alas kaki ketika lingkungan sekitar dirasakan kurang aman. Selain area yang lembap, Anda juga harus waspada dengan binatang liar yang mungkin dapat membahayakan Si Kecil. Perubahan suhu udara dan cuaca juga perlu diperhatikan, sehingga anak bisa dipakaikan sepatu atau sandal ketika berjalan di luar ruangan.

Wajib atau tidak, tentu tergantung pada pertimbangan Moms sebagai orang tua. Namun, bisa disimpulkan bahwa anak perlu mengenal lingkungan dengan bertelanjang kaki, dan di waktu lainnya ia perlu memakai alas kaki saat berjalan sebagai perlindungan ekstra untuknya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)