Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kelebihan Antibiotik bisa Berakibat Kematian

Kelebihan Antibiotik bisa Berakibat Kematian

Penggunaan antibiotik seringkali menjadi pilihan untuk menangani suatu penyakit yang menyerang. Namun, saat ini para ahli mulai memperingatkan tentang bahaya mematikan yang ditimbulkan akibat ketidakmampuan antibiotik melawan infeksi. 

 

Dilansir dari sumber Daily Mail, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, masalah ini disebabkan karena bakteri dalam antibiotik yang begitu banyak diresepkan mulai mengembangkan resistensi. Kasus tersebut dikatakan lebih buruk dari perkembangan epidemi AIDS, yang menyebabkan 25 juta kematian di seluruh dunia.

 

Salah satu kasus dialami oleh pasangan muda, Jena dan Andrew Hannon yang kehilangan anak kedua mereka karena mengalami infeksi di unit neo-natal rumah sakit di Bristol. Anak mereka yang bernama Oliver itu lahir lebih awal, pada kehamilan 24 minggu. Saat dibawa pulang ke rumah, ia mengalami suatu infeksi yang berbahaya. Oliver kemudian dibawa ke Rumah Sakit Southmead untuk ditangani. Namun, infeksi tersebut ternyata telah menyebar ke tubuhnya, hingga merenggut nyawanya.

 

Para medis yang meneliti penyebab kematian Oliver tidak bisa menemukan apa penyebab timbulnya infeksi. Infeksi tersebut juga sempat dikaitkan dengan bakteri pseudomonas yang menyebabkan kematian beberapa bayi di Inggris. Namun dalam pemeriksaan, diketahui bahwa Oliver sedang diberikan dua jenis antibiotik sebelum ia meninggal sebagai tindakan pencegahan.

 

Antibiotik sendiri adalah zat yang membunuh atau mengganggu pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri. Tetapi, tidak semua mikroorganisme mempan atau peka terhadap semua antibiotik. Mikroorganisme yang tidak terbunuh atau kebal dengan antibiotik disebut 'antibiotik resisten'. Mereka akan terus tumbuh dan berkembang biak dengan antibiotik.

 

Beberapa bakteri yang mengalami resistensi alami muncul secara spontan oleh mutasi, dan  strain yang resisten ini kemudian akan berkembangbiak. Beberapa resistensi dapat ditularkan dari satu bakteri ke bakteri lain, dan menyebarkan perlawanan antara spesies bakteri. Ketika antibiotik diberikan, ia akan membunuh bakteri yang sensitif, dan bakteri yang kebal akan dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Semakin banyak antibiotik yang digunakan pada manusia, semakin besar peluang terjadinya resistensi. (Aulia/DT/freedigitalphotos)

 

BACA JUGA: Perlukah Bayi Minum Antibiotik?