Moms pasti sudah tak asing lagi dengan istilah kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Ini adalah suatu istilah yang digaungkan sejak 1983 oleh Howard Gardner, psikolog tumbuh kembang anak, dan Elisabeth A. Hobbs, profesor pendidikan dan kognitif di Harvard Graduate School of Education. Menurut mereka, semua manusia terlahir dengan berbagai kecerdasan yang bisa diukur dan tidak bisa diubah.
Setidaknya ada 8 jenis kecerdasan majemuk, yaitu spasial, kinestetik, musikal, linguistik, matematikal, interpersonal, intrapersonal, dan natural. Setiap anak terlahir dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda di tiap bidang. Ingin anak cerdas di semua bidang? Bukan hal yang mustahil lho, Moms! Yuk, ketahui bagaimana cara tepat untuk meningkatkan kecerdasan majemuk Si Kecil.
1. Pantau hal yang anak sukai
Cobalah untuk rutin menghabiskan waktu bersama Si Kecil, kemudian lihat hal apa saja yang ia sukai, tidak sukai, dan kemampuan uniknya. Beberapa anak mungkin sangat suka membaca buku dan menari, tetapi anak lain mungkin lebih suka berkutat dengan angka atau bermain dengan aneka satwa.
Tugas orang tua adalah mengobservasi ketertarikan dan kemampuan anak sambil melakukan quality time seru. Bonusnya, hubungan Moms dan Si Kecil jadi semakin erat dan anak bisa mendapat banyak stimulasi dari bermain dengan Anda.
"Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan diterima, maka semakin kuat hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak dikemudian hari. Bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences)," jelas Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Msi, pada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
2. Fokus pada kelebihan, bukan kekurangan
"Kita melabeli anak, orang tua cenderung melihat kekurangan anak, bukan kelebihannya," ujar Mindy L. Kornhaber, lektor di Pennsylvania State University, pada Very Well Family. Untuk itu, cobalah fokus pada kelebihan yang dimiliki Si Kecil dan bantu mereka mengasahnya dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Misalnya, untuk meningkatkan kecerdasan logika-matematika anak, maka Dr. Soedjatmiko menyarankan Moms untuk mengajaknya bermain angka, halma, sempoa, puzzle, dan beragam permainan lainnya yang berkaitan dengan matematika.
"Bila anak mempunyai potensi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus-menerus sejak kecil dengan cara yang menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka ia akan mempunyai kecerdasan yang majemuk," papar Dr. Soedjatmiko, pada laman IDAI.
3. Dengarkan pendapat anak
Mendengarkan pendapat anak tidak hanya membuatnya merasa dihargai, tetapi juga bisa mengasah kecerdasan majemuknya. "Kreativitas anak akan berkembang jika orang tua selalu bersikap otoritatif (demokratik), yaitu mendengarkan dan menghargai pendapat anak, serta mendorongnya untuk berani mengungkapkannya," tulis Dr. Soedjatmiko.
Hal ini juga sangat baik untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal Si Kecil lho, Moms. Anda bisa mengajaknya bercakap-cakap, membacakan cerita berulang-ulang, merangsangnya untuk bercerita, dan menyanyikan lagu anak. Kegiatan seru tersebut mungkin terkesan sederhana, tetapi manfaatnya besar untuk mengoptimalkan kecerdasan majemuk Si Kecil.
4. Jangan dipaksa
Anak sering kali dipaksa dan diberi beban harus sudah bisa membaca dan berhitung sedini mungkin. Dengan tekanan dan ekspektasi berlebih seperti itu, kecerdasan majemuk anak justru sulit diraih. Ingat, mengoptimalkan kecerdasan majemuk harus dilakukan dengan seru dan penuh kebahagiaan, bukan dengan tekanan.
Moms juga harus ingat kalau kecerdasan majemuk anak bisa berganti dan sifatnya tidak statis. Mengutip Very Well Family, kecerdasan majemuk bukan hal yang bisa diukur seperti kecerdasan general menggunakan IQ, maka sangat penting untuk memberi paparan berbagai aktivitas yang bisa menunjang kecerdasan anak di semua bidang.
Moms bisa mengajak Si Kecil ke resital musik untuk meningkatkan kecerdasan musikal, bermain dengan anak yang lebih tua atau muda untuk melatih kecerdasan emosi interpersonal, dan mengajaknya berwisata ke alam untuk merangsang kecerdasan natural. Pastikan semua stimulasi kecerdasan dilakukan dengan cara yang seru ya, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)