Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Sering Menjulurkan Lidah, Normalkah? Ketahui 8 Penyebabnya

Bayi Sering Menjulurkan Lidah, Normalkah? Ketahui 8 Penyebabnya

Segala tingkah laku bayi pasti bikin kita gemas ya, Moms. Salah satu tingkah yang sering dilakukan bayi adalah menjulurkan lidah. Ya, bayi atau batita memang sering bermain-main dengan lidah dan mulutnya. Namun, jika Si Kecil sangat sering menjulurkan lidah, apakah normal? Anda mungkin saja mulai khawatir ini menjadi kebiasaan tak baik yang ia lakukan hingga besar kelak.

Untuk menjawab apakah normal jika bayi sering menjulurkan lidah, kami telah merangkum berbagai penjelasan dan fakta menarik untuk Anda.

1. Refleks alami

Salah satu refleks pertama yang sudah dikuasi bayi baru lahir adalah sucking reflex atau refleks menyedot. Ini adalah naluri pertama bayi untuk menyusu. Tongue-thrust reflex atau refleks gaya dorong lidah adalah bagian dari sucking reflex, yang membantu menjaga bayi tetap aman dari risiko tersedak dan lebih mudah dalam perlekatan saat menyusu.

2. Sekadar bermain

Apakah bayi meniru sikap orang dewasa? Jawabannya sudah memicu perdebatan tanpa henti sejak tahun 1970-an. Bayi yang sudah lebih besar mungkin memang meniru sikap orang dewasa, tapi menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Developmental Science, dilaporkan beberapa bayi baru lahir sudah bisa meniru ekspresi wajah orang dewasa, termasuk menjulurkan lidah.

Maka jika Anda heran kenapa bayi Anda sering menjulurkan lidah, jangan khawatir berlebih, mungkin ia hanya sedang meniru orang dewasa atau sekadar mengajak Anda bermain.

Baca juga: 8 Mainan Seru untuk Bayi Usia 2 Bulan

3. Kebiasaan

Seperti yang Moms ketahui, refleks gaya dorong lidah sudah dikuasai bayi sejak ia baru lahir. Umumnya, refleks ini akan menghilang ketika bayi berusia 4 sampai 6 bulan, tapi beberapa bayi masih sering menjulurkan lidahnya karena kebiasaan sejak lahir. Selain kebiasaan, bayi mungkin masih sering menjulurkan lidah karena menurutnya itu lucu, seru, atau menarik untuk dilakukan.

4. Tanda lapar atau kenyang

Siapa bilang bayi hanya bisa menangis saat kelaparan? Faktanya, bayi juga bisa menjulurkan lidah sebagai tanda lapar atau kenyang. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa tanda awal bayi lapar termasuk mengepalkan tangan, memasukkan tangan ke mulut, menghampiri payudara ibu atau botol, menjilat bibir, mengepakkan bibir, dan tentu saja menjulurkan lidah.

5. Ukuran lidah besar

Sering menjulurkan lidah bisa terjadi karena bayi mengalami macroglossia, suatu kondisi di mana ukuran lidah bayi lebih besar daripada umumnya. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah atau otot lidah yang berkembang tidak normal. Jika Anda menyadari ada yang aneh dengan lidah bayi Anda, segera konsultasikan ke dokter ya, Moms.

6. Mulut terlalu mungil

Ada bayi yang sering menjulurkan lidah karena lidahnya terlalu besar untuk mulutnya, tapi ada juga yang menjulurkan lidah karena mulutnya yang terlalu mungil. Ini disebut dengan micrognathia atau rahang sempit, yang lebih sering terjadi pada anak dengan Down syndrome.

7. Kebiasaan napas lewat mulut

Ketika bayi pilek atau hidungnya tersumbat, ia akan bernapas lewat mulut yang membuatnya lebih sering menjulurkan lidah dibandingkan biasanya. Banyak hal yang bisa menyumbat hidung bayi, seperti infeksi virus, alergi, udara kering, paparan asap rokok, sinusitis, dan polusi udara. Jangan sepelekan masalah ini ya, Moms.

8. Belum siap MPASI

Mengutip Healthline, ketika bayi belum siap menerima makanan padat (tidak cair seperti ASI atau susu formula), maka ia akan sering menjulurkan lidah sebagai tanda menolak MPASI. Jika ini terjadi saat bayi pertama kali diberikan makanan, hentikan sejenak dan coba lagi dalam 1-2 minggu kemudian atau sesuai saran dokter. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)