Anak-anak memiliki sudut pandangnya sendiri dalam melihat segala hal meskipun Anda sudah berulang-kali memberitahunya. Jadi sebelum Anda buru-buru menyalahkannya, cobalah untuk melihat dunia dari mata Si Kecil. Dilansir dari sumber Babyzone, berikut 7 pemahaman Si Kecil yang orang dewasa tidak mengerti.
Ada monster di kamarku
Bila tiba-tiba Si Kecil berbicara pada Anda “Ma, aku takut gelap”, cobalah lihat ruangan kamarnya melalui mata Si Kecil. Bayangan perabotan di kamar mungkin mengerikan serta bunyi suara jam atau suara AC bisa jadi dianggap sebagai suara monster yang sedang bersembunyi. Karenanya, Anda bisa menaruh lampu kecil di dekat tempat tidur Si Kecil dan menyemprotkan parfum ‘anti-monster’ sebelum ia tidur.
Rasanya dingin, Ma
Mungkin kalimat ini terasa seperti alasan saja bagi Anda karena ia tidak mau mandi. Namun, bisa jadi Si Kecil memang benar-benar serius mengucapkannya lho, Moms! Tidak percaya? Coba Anda mandi di pagi-pagi buta, pasti menggigil kedinginan bukan? Nah, sama seperti Si Kecil, kemungkinan suhu air saat mandi memang tidak sesuai bagi dirinya.
Aku benar-benar tidak tahu
Pernahkah Anda bertanya kepada Si Kecil mengapa ia melakukan itu dan hanya mendapat jawaban “Aku tidak tahu” dengan pandangan mata yang lebar dan polos? Jangan langsung marah karena mungkin ia memang benar-benar tidak tahu. Anak belum mengerti kalau mencoret-coret dinding rumah adalah tindakan yang tidak baik. Rasa penasarannya masih sangat besar terhadap banyak hal dan ia hanya ingin melakukannya tanpa ada alasan.
Serangga itu keren!
Rasa kagum Anda saat mengunjungi tempat wisata untuk pertama kalinya sangat mirip seperti saat Si Kecil melihat sebuah serangga bergerak di sekitarnya. Ya, serangga sangat keren di mata Si Kecil karena baginya makhluk kecil tersebut aneh dan menarik. Kepolosan Si Kecil akan menutupi rasa takut, bahkan malah menyemangatinya untuk memperlihatkan kepada Anda tanpa mengetahui kalau Anda sangat benci serangga.
Mengapa?
Kalau Si Kecil sudah bertanya “Mengapa bisa begitu?”, Anda pasti kebingungan menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang sederhana supaya ia mengerti. Si Kecil tidak berniat untuk mengetes kemampuan Anda kok, Moms. Ia terus bertanya ‘mengapa’ karena ia memang belum mengerti jawaban yang Anda berikan sebelumnya. Jawablah dengan jujur. Jika Anda juga tidak mengerti, cobalah mencari jawabannya dengan bantuan internet. Memang tugas yang satu ini sangat berat, tapi itulah tantangan saat anak mulai bisa mengoceh.
Memangnya ini salah?
Saat anak mengeluarkan emosinya atau mendapatkan arahan dari Anda atas perilakunya, ia sangat mengerti kalau Anda lah yang sedang mengontrol seluruh situasi yang terjadi. Dengan mengekspresikan emosi melalui tangisan, ia merasa akan kembali berkuasa. Jadi coba untuk mengerti dan menghargai perasaannya ya, Moms.
Mama tidak bilang yang ini tidak boleh
Tingkah Si Kecil memang ada-ada saja. Mungkin Anda melarang Si Kecil tidak boleh bermain dengan lipstik Anda, tapi kalau dengan bedak? Sepertinya tidak apa-apa sebab Anda tidak bilang tidak boleh. Ya, Si Kecil merasa bebas melakukan apapun selagi Anda tidak melarangnya. Oleh karena itu, selalu ingatkan padanya apa saja yang tidak boleh dilakukan ya, Moms. (Sagar/DT/Dok. M&B)