Type Keyword(s) to Search
BABY

Alasan Sains Mengapa Anda Gemas dan Ingin Mencubit Pipi Bayi

Alasan Sains Mengapa Anda Gemas dan Ingin Mencubit Pipi Bayi

Moms, ayo ngaku! Siapa dari Anda yang saat melihat bayi kecil nan imut, lucu, dan memiliki pipi yang gemuk menggemaskan, ingin mencubitnya saking merasa gemasnya? Jika ya, tenang saja, Anda tidak sendirian kok, karena banyak Moms lainnya yang pasti juga ingin melakukan hal yang sama.

Bayi memang dikenal menggemaskan ya, apalagi ketika ia sudah mulai bertingkah dengan kelucuan dan keanehannya. Tak sedikit dari tingkah laku bayi yang mampu memunculkan senyum dan tawa karena rasa gemas yang timbul.

Si Kecil bukan hanya bagaikan magnet bagi orang tuanya, tetapi juga untuk setiap orang yang melihatnya, bahkan bagi mereka yang belum berstatus sebagai orang tua sekalipun. Tak heran bila saat melihat bayi, kita pasti akan merasa gemas dan ingin mencubit pipinya. Tetapi apa sih, alasan di balik timbulnya rasa gemas dan keinginan untuk mencubit bayi?

Cute Aggression 

Melansir laman BabyGaga, keinginan seseorang untuk mencubit saat melihat bayi yang menggemaskan dikarenakan hal yang disebut dengan cute aggression. Pada dasarnya ini normal terjadi pada setiap orang. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 menjelaskan alasan di balik kita merasa gemas dan ingin mencubit bayi.

Studi tersebut menemukan bahwa hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh respons fisik yang berlebihan di otak saat kita melihat hal-hal yang "terlalu" menggemaskan. Ini merupakan dorongan untuk meremas, mencubit, atau bahkan menggigit apa yang dilihat.

Pada studi ini, sebanyak 54 peserta studi dipasangkan sebuah alat yang disebut Electroencephalography (EEG), yaitu alat yang digunakan untuk mengukur aktivitas otak, dan diminta untuk melihat gambar secara acak, termasuk gambar bayi manusia maupun hewan.

Diketahui, gambar bayi manusia dan hewan yang menggemaskan mendapat tanggapan paling banyak dari peserta studi ini. Para ilmuwan kemudian menguraikan bahwa ini adalah cara otak untuk mengatasi respons yang luar biasa. Dengan melemparkan sedikit agresi, otak mencoba menyeimbangkan perasaan.

Meski demikian, perlu dicatat Moms, cute aggression ini bukan berarti seseorang ingin menyakiti bayi yang ia lihat, melainkan ini merupakan respons normal yang terjadi di otak karena emosi luar biasa yang dialami orang tersebut.

Reaksi Anda membantu Si Kecil Bertahan hidup

Meski reaksi gemas atau keinginan mencubit bayi ini mungkin akan tidak mengenakkan atau bahkan menakutkan bagi bayi yang menggemaskan tersebut, namun menurut laman ScienceAlert, reaksi dari orang dewasa ini mungkin telah membantu bayi bertahan hidup.

Pasalnya cute aggression yang membuat seseorang merasa gemas dan ingin mencubit bayi ini dikaitkan dengan pengasuhan dan keinginan untuk merawat sesuatu. Artinya, ketika seseorang memiliki keinginan atau kebutuhan untuk mencubit sesuatu yang lucu, ia juga akan memiliki dorongan yang sangat kuat untuk merawatnya. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)