Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Penyebab Mabuk Kendaraan saat Hamil dan Cara Aman Mengatasinya

Penyebab Mabuk Kendaraan saat Hamil dan Cara Aman Mengatasinya

Mabuk kendaraan atau mabuk perjalanan adalah kondisi tidak nyaman yang Anda rasakan saat bepergian menggunakan kendaraan. Apa pun kendaraannya, baik mobil, kereta api, bus, kapal laut, atau pesawat terbang, semuanya berpotensi menyebabkan mabuk kendaraan. Sebenarnya mabuk kendaraan lebih sering dialami anak-anak, tapi kondisi ini juga sering terjadi pada ibu hamil, lho.

Nah, apa yang menyebabkan bumil lebih rentan mengalami mabuk kendaraan? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.

Penyebab mabuk kendaraan

Mabuk kendaraan sering juga disebut motion sickness adalah suatu kondisi tidak nyaman yang disebabkan oleh gerakan berkepanjangan di dalam kendaraan. Meski sebelum hamil Anda tidak pernah mabuk kendaraan, kehamilan bisa membuat Anda lebih rentan mengalaminya. Ini beberapa penyebab bumil mudah mabuk kendaraan.

1. Bingung sinyal otak

Otak merasakan gerakan berkat bantuan sinyal yang dikirim dari berbagai bagian tubuh, seperti mata, telinga dalam, kulit, otot, dan sendi. Saat bepergian, organ-organ perasa yang menjaga tubuh tetap seimbang tersebut sering berebut mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian menghasilkan mabuk perjalanan. Sebagai contoh, ketika Anda naik pesawat, telinga bagian dalam Anda bisa merasakan gerakan, tapi mata Anda tidak merasakannya. Itulah contoh bingung sinyal yang akhirnya menyebabkan mabuk perjalanan.

2. Perut kenyang

Perut bumil lebih mudah merasa penuh, walaupun baru makan beberapa suap. Ini mungkin karena ukuran janin yang mendesak perut Anda. Ketika bepergian dalam keadaan kenyang, maka gerakan naik turun di kendaraan bisa mengganggu pencernaan yang menyebabkan Anda jadi mual.

3. Udara tidak bersih

Udara yang penuh polutan bisa membuat perjalanan Anda makin tidak menyenangkan. Akibatnya, bumil jadi sulit bernapas yang menyebabkan Anda mual dan pusing. Ingat, hidung bumil lebih sensitif menangkap bau (ini karena meningkatnya estrogen). Maka sedikit saja aroma atau udara tidak bersih tertangkap, bisa membuatnya pusing dan mau muntah.

Baca juga: Moms, Ini Tips Mencegah Si Kecil Mabuk dalam Perjalanan

Faktor risiko

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko bumil mabuk perjalanan adalah:

  • Kurang udara saat bepergian
  • Muncul aroma makanan atau minuman yang menyengat saat di kendaraan
  • Membaca atau bermain gadget saat di kendaraan
  • Bepergian ke area yang berasap
  • Jalanan yang meliuk-liuk atau naik turun
  • Dehidrasi atau kurang minum.

Gejala mabuk kendaraan

Tak hanya mual, beberapa hal di bawah ini juga bisa menjadi gejala bumil mabuk kendaraan. Jangan disepelekan ya, Moms.

  • Berkeringat
  • Produksi liur meningkat
  • Lebih peka mencium bau
  • Bernapas cepat
  • Hilang nafsu makan
  • Pusing
  • Lemas
  • Tubuh terasa hangat.

Meredakan dan mencegah mabuk kendaraan

Umumnya mabuk kendaraan adalah keluhan yang bisa reda dengan sendirinya tanpa perlu diberikan pengobatan. Namun, untuk bumil, mabuk kendaraan yang tidak segera ditangani dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan janin. Misalnya, mabuk kendaraan membuat bumil sering muntah, ini tentu bisa memicu dehidrasi yang berbahaya buat kandungan Anda.

Untuk meredakan mabuk kendaraan dengan aman saat hamil, Moms bisa mengonsumsi teh jahe hangat dengan tambahan lemon. Ini terbukti efektif meredakan mual dengan cepat. Akupresur dan stimulasi titik di pergelangan tangan juga bisa membantu meredakan mual lho, Moms.

Adapun untuk mencegah mabuk kendaraan dengan aman, Anda bisa ikuti beberapa tips berikut ini ya, Moms.

1. Sesekali buka jendela mobil untuk menghirup udara segar.

2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh, jangan sampai dehidrasi.

3. Hirup aroma menyegarkan, seperti jahe atau lemon.

4. Jangan membaca atau bermain gadget.

5. Saat bepergian dengan mobil, duduklah di barisan depan.

6. Saat bepergian di pesawat, pilih kursi dekat jendela dan lihatlah ke luar.

7. Jangan bepergian dalam keadaan terlalu kenyang.

8. Hindari aroma yang terlalu menyengat.

9. Jangan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak.

(M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)