Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Trik Mendisiplinkan Balita yang Susah Patuh dan Mendengarkan

Trik Mendisiplinkan Balita yang Susah Patuh dan Mendengarkan

Balita dan disiplin, kedua kata tersebut memang bukan hal yang bisa Anda gabungkan begitu saja dengan mudah sambil berharap keduanya berjalan beriringan dengan lancar. Meskipun demikian, kedisiplinan merupakan hal yang harus dibangun sejak awal, agar karakter Si Kecil bisa menjadi seperti yang kita harapkan.

Ya, semua orang tua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi sosok yang disiplin. Karena itu, Moms perlu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan sejak dini. Si Kecil bisa belajar disiplin mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti merapikan mainannya setelah selesai bermain, membuang sampah pada tempatnya, bahkan tidak melempar makanan saat makan.

Memang, balita kadang tidak melakukan hal yang orang tua harapkan. Sampai akhirnya orang tua pun jadi marah dan bahkan menghukum Si Kecil untuk menumbuhkan kedisiplinannya. Namun, cara tersebut pada akhirnya tidak efektif dalam menumbuhkan kedisiplinan pada anak lho, Moms, apalagi jika Si Kecil ternyata termasuk anak yang susah untuk patuh dan mendengarkan Anda.

Saat mendisiplinkan anak yang tidak mau patuh, rata-rata orang tua dan para ahli setuju perlu adanya keseimbangan antara tegas dan menjadi pemegang kendali. Nah, jika Anda masih bingung dengan cara yang tepat untuk mengajarkan balita disiplin, simak tips berikut ini, Moms.

Baca juga: Begini Cara agar Balita Terbuka dengan Orang Tuanya

1. Merapikan mainan

Moms mungkin sering mendapati kondisi ini, usai Si Kecil bermain dengan mainannya, mainan tersebar di mana-mana dan ruangan jadi berantakan. Anda ingin anak belajar merapikan mainannya, tapi bingung bagaimana menyuruhnya.

Jika Anda selalu mengancamnya dengan hukuman tapi hal tersebut tetap tidak diindahkan Si Kecil, Anda bisa memintanya seperti ini, "Mama mau kamu merapikan mainan kamu dan taruh di tempatnya kembali. Kamu mau kapan melakukannya? Sebelum makan atau setelahnya?" Jadi, Anda tetap menyuarakan hati Anda supaya ia bisa merapikan mainannya sendiri dengan kesanggupan waktunya sendiri.

2. Menghabiskan makanan

Anak biasanya sering rewel saat disuruh menghabiskan makanannya, apalagi ketika ia harus makan sayur. Memerintahnya dengan ucapan, "Kamu mesti habiskan semua makananmu!" malah hanya akan membuatnya marah dan melawan.

Sebaiknya katakan kepada Si Kecil, "Ayo habiskan makanannya. Tidak ada camilan lain lho, setelah makan malam." untuk mengingatkannya kalau Anda tidak akan memberinya makanan lain, tapi ia yang tetap menentukan pilihan, apakah ia harus menghabiskan makanannya atau tidak.

3. Meminta tanpa rewel

Umumnya, balita akan rewel dan berteriak-teriak bila ia menginginkan sesuatu. Jangan langsung memarahinya dan mengancam untuk tidak memberikan apa yang ia inginkan kalau ia terus berteriak-teriak.

Dengarkan keinginannya, tapi minta ia untuk tidak rewel dan berteriak-teriak dengan cara yang halus, seperti, "Kamu mau apa, Sayang? Pelan-pelan, Mama tidak dengar kalau kamu rewel dan berteriak seperti itu." Ia pun lama-lama akan mengerti kalau meminta dengan cara seperti itu kepada Anda tidak akan berhasil.

4. Tidak berlarian di supermarket

Saat diajak ke supermarket, Si Kecil biasanya akan berlarian ke sana-sini. Sebelum memarahinya di depan umum dan menjadi tontonan banyak orang karena ia menangis, Anda bisa memintanya untuk mencarikan sesuatu, seperti, "Tolong bantu Mama carikan sereal kesukaan kamu." Hal ini tentu akan mengalihkan perhatiannya untuk berbuat onar dan memberikan alternatif yang lebih positif.

5. Bersiap-siap tidur

Balita umumnya sulit disuruh tidur. Ia mungkin saja ingin tetap bermain, sehingga akan keluar-masuk kamarnya atau malah masuk ke kamar Anda di waktu tidur. Daripada mengancamnya dengan berkata, "Kalau kamu tidak mau tidur, Mama akan marah!", Anda bisa mengatakan kepadanya, "Mama ingin kamu terus di kamarmu dan cepat tidur." Ini akan membuat negosiasi waktu tidur antara Anda dan Si Kecil jadi lebih tenang dan bebas emosi. (M&B/SW/Foto: Freepik)