Secara umum ada 5 jenis beras yang sering ditemukan di pasaran, yakni beras ketan, beras merah, beras hitam, beras cokelat, dan beras putih. Dari seluruh jenis beras tersebut, bisa dibilang beras putih adalah beras yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pasalnya, beras putih cenderung memiliki rasa yang manis, harga yang terjangkau, dan mudah ditemukan.
Karena itu, wajar jika terdapat banyak variasi beras putih di Indonesia. Kali ini M&B sudah merangkum 7 variasi beras putih yang populer di masyarakat Indonesia. Kira-kira, mana yang paling sering Moms konsumsi?
1. Pandan Wangi
Seperti namanya, beras pandan wangi beraroma pandan yang wangi, baik sebelum atau setelah dimasak menjadi nasi. Teksturnya pun pulen dan terasa manis. Beras varietas asli Cianjur ini sangat populer sampai sering dipalsukan lho, Moms. Hati-hati, karena ciri beras pandan wangi adalah berbentuk bulat tidak sempurna, berwarna putih bening sedikit kekuningan, dan terdapat warna putih susu di bagian tengah beras.
2. Setra Ramos
Beras jenis ini juga sering disebut sebagai beras IR 64. Bentuk bulirnya panjang dan tidak beraroma, sedangkan teksturnya pulen, gurih, dan tidak lengket setelah dimasak menjadi nasi. Harganya pun cenderung lebih murah dibandingkan pandan wangi. Maka, tak jarang banyak produsen curang yang menambahkan bahan kimia agar wangi. Selain itu, biasanya beras jenis ini kualitasnya menurun setelah 3 bulan, karena rasanya akan berubah menjadi lebih pera dan mudah basi.
3. Rojolele
Beras Rojolele berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bentuknya bulat sedikit memanjang, warnanya tidak bening dengan sedikit bagian yang berwarna putih susu. Teksturnya pulen setelah dimasak menjadi nasi. Bedanya dengan pandan wangi, beras ini tidak beraroma pandan, maka bisa menjadi opsi bagi orang yang tidak menyukai nasi wangi pandan.
4. Batang Lembang
Beras ini juga sering dikenal sebagai beras Jepang. Bentuknya panjang, warnanya putih jernih. Teksturnya sangat pulen dan agak lengket, bahkan termasuk yang paling pulen di antara berbagai jenis beras lainnya.
5. IR 42
Bulirnya kecil, bentuknya tidak begitu bulat. Jika dimasak menjadi nasi, teksturnya akan sedikit keras dan kering, atau yang lebih sering disebut sebagai beras pera. Oleh karena itu, beras jenis ini cocok sekali diolah menjadi olahan nasi seperti nasi goreng, nasi uduk, lontong, ataupun ketupat. Walaupun begitu, harganya cenderung agak mahal karena jarang ditanam oleh petani.
6. Menthik Susu
Seperti namanya, beras menthik susu berbentuk gemuk lonjong dan berwarna putih susu. Teksturnya lembut, kenyal, dan beraroma spesial. Beras ini adalah beras Jepang yang dibudidayakan di Magelang, Jawa Tengah. Beras ini terkenal cenderung lebih sehat karena kandungan glukosa, karbohidrat, dan proteinnya mudah terurai.
7. Menthik Wangi
Bentuk bulirnya bulat lonjong dengan warna putih susu. Teksturnya empuk dan pulen setelah menjadi nasi. Beras ini dipercaya mampu membantu menjaga tekanan darah, mencegah obesitas, merawat kulit, hingga menurunkan risiko kanker. Sama seperti menthik susu, menthik wangi juga banyak dibudidayakan di wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Jadi, yang mana beras yang menjadi favorit dan sering dikonsumsi oleh Moms dan keluarga? (Gabriela Agmassini/SW/Dok.Freepik)