Stres adalah hal yang normal terjadi dan merupakan bagian dari kehidupan yang wajar dialami semua orang. Sayangnya, stres yang berkepanjangan dan tidak diatasi dengan baik dapat berubah menjadi stres kronis, yang bagi ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah.
Mengutip Healthline, stres kronis dapat menyebabkan post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma. PTSD sangat berisiko memicu berbagai masalah pada kehamilan lho, Moms. Nah, sebelum itu terjadi pada bumil, sangat penting untuk mengenali hal-hal yang paling sering memicu stres saat hamil. Yuk, kenali hal-hal tersebut!
1. Takut keguguran
Masalah yang satu ini pasti menjadi hal yang paling dicemaskan para ibu hamil. Keguguran tentu menjadi hal yang lebih mengkhawatirkan bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran sebelumnya. Angka keguguran memang cukup sering terjadi, mengutip Mayo Clinic, sekitar 10 sampai 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi karena kebanyakan keguguran terjadi di awal kehamilan, hingga banyak wanita yang tidak sadar ia mengalami keguguran.
Jika risiko keguguran membuat Anda stres, maka jangan ragu untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai kecemasan Anda. Penjelasan dan saran dari pakar tentu bisa membuat Anda lebih tenang menjalankan kehamilan. Jika dirasa perlu, jangan ragu untuk curhat dengan psikolog yang bisa memberikan Anda solusi terbaik untuk mengatasi stres saat hamil.
2. Keluhan kehamilan
Tak bisa dimungkiri, morning sickness, pusing, sakit punggung, dan berbagai keluhan kehamilan lainnya memang bisa membuat ibu hamil stres. Tak mudah menjalankan kehamilan, beraktivitas, dan berdamai dengan keluhan tersebut. Apalagi jika keluhan kehamilan mulai mengganggu tumbuh kembang janin, seperti kurang berat badan atau kurang air ketuban karena morning sickness membuat ibu susah makan. Duh, pasti Moms langsung stres!
Kami mengerti, keluhan kehamilan memang bisa membuat Anda tertekan karena tiba-tiba kehidupan Anda berubah drastis! Meski begitu, cobalah untuk berdamai dengan keluhan tersebut. Minta saran dokter untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut, dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari support system Anda. Bantuan, dukungan, dan semangat dari orang-orang tersayang pasti bisa membuat Anda semangat lagi untuk bangkit dari stres terkait keluhan kehamilan. Anda pasti bisa, Moms!
3. Cemas melahirkan
Melahirkan sering dikaitkan dengan momen bertaruh nyawa, di mana sakit kontraksi berjam-jam menjadi pemandangan wajar saat melahirkan. Kecemasan ini bahkan bisa semakin hebat bagi Anda yang mungkin punya pengalaman kurang menyenangkan saat melahirkan. Jika ini penyebabnya, stres kronis terkait takut melahirkan bisa memicu tokofobia atau fobia melahirkan! Ini adalah bentuk paling gawat dari takut melahirkan, yang menurut Journal of The Australian College of Midwives bisa terjadi pada 22 persen wanita melahirkan.
Padahal, melahirkan tidak semenyeramkan itu lho, Moms. Kemajuan dunia medis sudah sangat canggih dan siap membantu persalinan Anda menjadi lebih mudah. Cara lain untuk berdamai dengan ketakutan melahirkan adalah melakukan meditasi sejak awal kehamilan. Moms bisa mencoba hypnobirthing dan membuat birth plan.
"Adanya birth plan membantu mengingatkan diri kita akan usaha apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan persalinan dambaan kita. Misalnya, ibu tidak mau episiotomi, maka birth plan mengingatkan usaha apa saja yang diperlukan agar tidak perlu episiotomi, seperti harus rajin gym ball dan perineum massage," ujar Bidan Jamilatus Sa'diyah, Amd.Keb, seorang Bidan, Praktisi Hypnobirthing, dan Praktisi Prenatal Gentle Yoga.
Cobalah tuliskan apa saja yang membuat Anda cemas melahirkan dan hadapi dengan langkah-langkah nyata untuk mengusir kecemasan tersebut. Awalnya mungkin sulit, tapi Anda pasti bisa, Moms!
4. Takut gagal menjadi ibu yang baik
Jika ini kecemasan Anda, maka jangan khawatir karena tidak ada yang menuntut Anda jadi supermom! Tidak perlu menjadi ibu sempurna, karena setiap ibu pasti berusaha memberikan versi terbaik dirinya untuk merawat anaknya. Sesekali melakukan kesalahan sangat normal terjadi, karena Anda hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, Moms.
Cobalah berdamai dengan kenyataan bahwa tidak ada ibu yang sempurna. Jika hal ini masih mengganggu, coba berkonsultasi dengan psikolog untuk mengusir kecemasan dan mempersiapkan diri Anda menjadi ibu. Moms juga bisa menyimak ilmu-ilmu parenting langsung dari pakarnya, salah satunya dengan menonton Instagram Live di @motherbabyind. Simak IGTV kami ya, Moms!
5. Stres masalah finansial
Mempersiapkan keuangan untuk membesarkan Si Kecil mungkin memberikan tekanan tersendiri bagi Moms. Namun dengan pengelolaan keuangan yang baik, hal ini tentu saja bukan masalah. Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang pengelola finansial, Anda dapat membagi keuangan ke dalam beberapa pos. Sebagai contoh, 5 persen untuk sedekah, 10 persen untuk asuransi, 15 persen investasi, 60 persen biaya hidup, dan 10 persen untuk hal-hal lain seperti menonton film, jalan-jalan, atau belanja.
Pengaturan tersebut tentu akan sangat membantu dalam menentukan besarnya pengeluaran dan pemasukan keuangan keluarga Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan pengelola keuangan yang membantu Anda mengatur pengeluaran sebaik mungkin, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)